Adrian Beberkan Faktor Pendorong Badai PHK Masih Berlanjut Tahun Ini

"Salah satu contohnya Metaverse, respons pasar pada saat itu sangat baik, banyak yang memuji, tetapi meski begitu pada kenyataannya sedikit sekali pasar yang mau membeli, padahal mereka sudah terlanjur melakukan ekspansi besar-besaran," ujar Handito.
Meski begitu, menurut Handito, bukan berarti industri teknologi digital makin hari kian menurun, karena hal ini siklus yang wajar terjadi dalam bisnis.
Handito pun memberikan solusi kepada pekerja di bidang teknologi untuk banting setir merintis bisnis sendiri di bidang digital, dengan salah satu bidang yang berprospek baik ialah ekspor digital.
Sebelumnya perusahaan startup seperti Shopee, SiCepat, Sayurbox, Ruangguru, Sirclo, Ula, hingga Carousell melakukan PHK terhadap ratusan karyawan.
Termasuk grup JD.ID yang segera menghentikan kegiatan operasional di Indonesia.
Beberapa perusahaan digital raksasa dunia turut melakukan PHK massal, di antaranya Google (12.000 pekerja), Amazon (10.000 pekerja), Meta (11.000 pekerja), hingga Microsoft (1.000 pekerja). (antara/jpnn)
Ketum AFPI Adrian mengatakan faktor utama pendorong badai PHK oleh perusahaan rintisan masih berlanjut pada 2023 ialah risiko inflasi maupun resesi global
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha
- 5 Berita Terpopuler: SE untuk Non-ASN Terbit, Ratusan Honorer Kena PHK, tetapi Ada yang Segera Diangkat PPPK
- Ratusan Honorer Terkena PHK saat Lebaran, Semoga Tidak Murung Berkepanjangan
- Wamenperin: Tidak akan Ada PHK di Sektor yang Berhubungan dengan Pertanian
- 5 Berita Terpopuler: Wapres Angkat Bicara soal Polemik PPPK & CPNS, Inpres Pengangkatan Terbit, Ada Solusi bagi Honorer Kena PHK
- Yamaha Music Manufacturing Asia Tegaskan Komitmen untuk Tetap Beroperasi di Indonesia
- Pemda Siap Angkat PPPK 2024 Tahun Ini, Ada Solusi Bagi Honorer Kena PHK