Adu Taktik Dua Pelatih Tim Terbaik
Minggu, 11 Juli 2010 – 04:13 WIB
Tapi, karakter lini tengah Spanyol sebenarnya lebih ofensif. Selain Xavi dan Iniesta, mereka masih punya Xabi Alonso yang sering ikut maju membantu serangan dan punya spesialiasi melepaskan tendangan jarak jauh. Sebaliknya, duet holding midfielder Belanda, Mark van Bommel dan Nigel de Jong sama-sama lebih banyak beroperasi di belakang.
:POLLING Kubu Belanda sendiri sudah mengisyaratkan bahwa mereka lebih mengejar kemenangan daripada permainan indah. "Di final ini, kami tidak berencana memainkan sepak bola indah. Kami lebih baik main jelak dan menang, daripada main cantik tapi kalah. Kami tetap bisa memainkan sepak bola yang atraktif, tapi kami juga bisa menang dengan permainan yang lebih terorganisasi," tegas Robben, seperti dilansir Reuters.
"Kalau permainan sudah rapi, menang dengan satu gol pun tidak apa-apa. Kami di final Piala Dunia, bagaimana cara kami bermain sudah tidak penting lagi. Yang penting menang," imbuhnya.
Tapi, Belanda harus berhati-hati. Sepanjang turnamen, Spanyol sudah terbiasa mendapat lawan yang superdefensif, tapi tetap bisa menang. Sambil menampilkan passing-passing pendek cantik yang jadi andalan, mereka sangat sabar mencari celah pertahanan lawan. Jika membiarkan hal itu terjadi terus, Belanda bisa bernasib sama dengan Portugal dan Paraguay.
PERHELATAN Piala Dunia (PD) pertama di benua Afrika sudah dipastikan menjadi milik salah satu wakil Eropa. Spanyol dan Belanda akan memperebutkan
BERITA TERKAIT
- Final China Masters 2024 Dibuka dengan Dramatis, 93 Menit
- Pelatih Persib Mengeluhkan Rumput Stadion GBLA, Hodak: Apa yang Mereka Perbaiki?
- Indonesia Siap Jadi Penyelenggara FIBA 3x3 Challengger and Woman Series World Tour 2025
- Apa Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024?
- PSBS Biak Luar Biasa, Lihat Klasemen Liga 1
- Manchester City Dihajar Tottenham 4 Gol Tanpa Balas