Aduan Persekusi Meningkat Drastis
jpnn.com, JAKARTA - Koalisi Antipersekusi sejak 1 Juni lalu membuka hotline bagi siapa saja yang merasa menjadi korban.
Sebelum hotline dibuka, ada 59 aduan terkait persekusi sepanjang Januari-Mei 2017.
Koordinator Regional Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) Damar Juniarto mengatakan, ada peningkatan aduan terkait persekusi setelah hotline dibuka.
"Sampai 7 Juni 2017 sekarang terkumpul 87 aduan persekusi," kata Damar dalam konferensi pers di YLBHI, Jakarta, Rabu (7/6).
Damar menjelaskan, sebanyak 87 aduan itu terdiri dari 66 data yang sudah dikumpulkan lebih dulu oleh SAFEnet.
Kemudian, mereka menemukan ada 12 kasus yang diduga kuat persekusi.
"Kami temukan awal persekusi jumlahnya tujuh dan ada orang yang tertindas kasus persekusi dua orang. Jadi, total 87," tutur Damar.
Damar menyatakan, ada 12 kasus dianggap penghinaan agama Islam.
Koalisi Antipersekusi sejak 1 Juni lalu membuka hotline bagi siapa saja yang merasa menjadi korban.
- Tim Hukum RIDO Kecam Persekusi yang Dialami Sukarelawannya yang Pasang Stiker
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat
- Soroti Kasus Pria Suruh Siswa Menggonggong, Sahroni Minta Polisi Gerak Cepat
- Polisi Usut Penyerangan terhadap Kiai dan Anggota Banser di Karawang
- Umat Kristen Yerusalem Dipersekusi Kelompok Yahudi, Polisi Israel Tutup Mata
- Klaim Dipersekusi, Donald Turmp Merasa Terlalu Kuat, Tak Bisa Dilawan