Aduh... Anak Wapres ke-9 yang Aniaya PRT itu Sulit Ditemui
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di DPR, Hasrul Azwar gagal bertemu dengan anggota fraksinya Fanny Safriansyah alias Ivan Haz, anak Wakil Presiden RI ke-9 Hamzah Haz yang ingin dimintai keterangan terkait laporan penyiksaan pembantu rumah tangga (PRT) inisial T (20) di Polda Metro Jaya.
"Rencana hari ini ketemu saya, tapi ternyata ditunda sempai besok, beliau ada di luar kota," kata Hasrul di gedung DPR Jakarta, Senin (5/10).
Menurut Hasrul, informasi yang dia peroleh dari Ivan menyebutkan sang PRT, T berasal dari Brebes, Jawa Tengah. Namun Hasrul tidak mau berandai-andai soal dugaan penyiksaan yang dilakukan Ivan Haz.
Namun, dia sudah mendapat penjelasan awal dari pihak Ivan, bahwa PRT tersebut memang semp;at dimarahi tapi kabur dari rumah mereka dengan cara melompat melalui pagar belakang rumah. Sehingga tuduhan terhadap Ivan di polisi belum tentu benar.
"Belum tentu benar. Kita gak bisa berandai-anda. (Penjelasan Ivan) dia (T) lompat pagar dari belakang. Dia (Ivan bilang) saya tidak menganiaya, yang benar pembantu ada kesalahan dimarahi gak terima, dia lari dari belakang, itu pagar tingginya dua meter, kekerasan fisik gak ada," jelasnya.
Karena itu, Hasrul mempersilahkan kepolisian mendalami kasus ini, termasuk kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR yang akan mendalami dugaan pelanggaran etika Ivan sebagai wakil rakyat. (fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di DPR, Hasrul Azwar gagal bertemu dengan anggota fraksinya Fanny Safriansyah alias Ivan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waspada! Kepala BMKG Sebut Indonesia Masuk Periode La Nina
- 5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Penyebab Kelulusan PPPK Tahap 1 Tertunda, Ada Proses yang Ditutup, Banyak Pertanyaan
- Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025, Saatnya Introspeksi
- Malam Tahun Baru, Ancol Hadirkan Pertunjukan 1.000 Drone hingga Pesta Kembang Api
- Kenaikan PPN dari Rakyat Akan Kembali kepada Rakyat
- Halalin Luncurkan Sistem Pembelajaran Sertifikasi Halal Berbasis Digital, Buka Peluang Kerja Baru