Aduh, Harga Cabai, Bawang, Hingga Daging Meroket di Pasar Tradisional Ini
![Aduh, Harga Cabai, Bawang, Hingga Daging Meroket di Pasar Tradisional Ini](https://cloud.jpnn.com/photo/ilustrasi/normal/2021/12/22/cabai-rawit-foto-ricardojpnncom-tcumz-mzrc.jpg)
Menurut dia, biasanya pada libur Natal saat ini bagian buntut yang dicari oleh masyarakat.
"Terus daging sengkel juga. Paling itu doang. Biasanya ramainya itu,” sambungnya.
Tak hanya daging sapi, daging ayam pun juga mengalami kenaikan harga.
Menurut penjual daging ayam Toni, harga ayam sudah mencapai Rp 60.000 per kilogramnya.
“Kalau untuk dagingnya (ayam) sendiri bisa sampai Rp 60.000 sekilonya. Kalau untuk ayam utuh ini, bisa sampai Rp 45.000. Tapi kenaikan ini belum puncaknya sih. Nanti puncaknya di akhir tahun,” papar pria 32 tahun itu.
Kendati demikian, para pedagang di Pasar Tradisional Senen mengaku mengalami penurunan omzet di momen Natal tahun ini.
Meskipun harganya terbilang lebih rendah dibandingkan tahun lalu, tetapi pembeli di tahun ini semakin berkurang.
“Drop banget. Makin drop malah. Enggak seperti sebelum Covid, mungkin itu naiknya bisa gila-gilaan. Walaupun sekarang naik, malah makin parah pengunjungnya,” ungkap Toni.
Harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Senen, Jakarta Pusat mulai merangkak naik pada libur Natal dan tahun baru (Nataru).
- Dorong Pemerintah Kenakan Tarif Masuk Bawang Impor untuk Redam Gejolak Harga
- APG Luncurkan Daging Kualitas Premium, Siap Jadi Mitra Horeca
- Ternyata, Gegara Ini Harga Cabai Melambung Tinggi
- Pantauan Harga Pangan Nasional Hari Ini versi Bapanas
- Bapanas: Harga Cabai di Bandung Makin Pedas
- Asyik, Perumda Dharma Jaya Berikan Diskon Spesial Harga Daging