Aduh, Harga Cabai Rawit Merah di Solo Makin Pedas

jpnn.com, SOLO - Lurah Pasar Legi Solo Nur Rahmadi mengatakan kenaikan harga cabai di wilayahnya karena para petani libur panen pada awal bulan Suro.
Saat ini harga cabai rawit merah per kilonya pada, Selasa (9/7) menembus Rp. 45.000, atau naik Rp. 7.000.
Menurut dia kenaikan sudah terjadi sejak 2 hari terakhir.
"Yang naik cabai rawit merah dari Rp. 37.000 ke Rp. 45.000," kata Nur Rahmadi saat dihubungi, Selasa (9/7).
Nur menjelaskan, berdasarkan keterangan dari para pedagang, kenaikan tersebut terjadi lantaran para petani tengah libur panen, sehingga mempengaruhi stok.
Di sisi lain permintaan cabai rawit merah masih stabil
"Infonya pedagang, karena petani belum memanen cabe karena awal Bulan Suro. Kalau permintaan masih normal, stok berkurang, harga jadi naik," terangnya.
Liburnya petani memanen lanjut Nur dirasa wajar mengingat mitos yang dipercaya masyarakat termasuk adalah libur pada Bulan Suro.
Sementara itu, harga cabai jenis lain masih stabil. Cabai Merah Besar masih dijual dikisaran Rp. 27.000, Cabai Merah Keriting Rp. 27.000 dan Cabai Rawit Ijo/Botol Rp. 24.000. (mcr21/jpnn)
Harga cabai rawit merah di Solo merangkak naik gegara petani libur panen pada awal Bulan Suro.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Romensy Augustino
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Strategi AA Kadu Menguasai Bisnis Bibit Durian Berkualitas
- Program Jasindo jadi Solusi Menyelamatkan Petani dari Risiko Gagal Panen
- Soal Perubahan Kepemimpinan Dewas dan Direksi Perum Bulog, Begini kata Pakar
- Regenerasi Petani Muda, Kementan Resmi Buka PMB Polbangtan dan PEPI 2025
- Prabowo Ingin Ongkos Haji Diturunkan Lagi