Aduh, Kasus PMK di Wilayah Ini Kembali Meningkat, Jadi Sebegini
jpnn.com, BENGKULU - Dinas Pertanian (Distan) mengatakan kasus wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu kembali meningkat.
Dia mencatat kasus PMK pada sapi, kerbau, dan kambing di daerah ini bertambah dari 1.350 menjadi 1.459 hewan ternak.
"Hari ini kasus PMK bertambah sebanyak 109 ekor, sehingga jumlah hewan ternak yang terjangkit PMK menjadi 1.459 ekor," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Kabupaten Mukomuko Diana, dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/9).
Dia menambahkan peningkatan itu terkait perkembangan kasus PMK di daerah ini sejak 9 September 2022 bertambah menjadi 1.350 hewan ternak, kemudian 12 September 2022 bertambah menjadi 1.459 hewan ternak.
Menurut dia, sebanyak 109 hewan ternak yang terjangkit PMK per 12 September 2022 tersebut sapi yang tersebar di delapan wilayah, yakni Kelurahan Bandar Ratu lima sapi, Kelurahan Koto Jaya 12 sapi, dan Desa Sumber Makmur 69 sapi.
Kemudian Desa Bukit Makmur dua sapi, Desa Sidodadi enam sapi, Desa Lubuk Mukti dua sapi, Desa Bumi Mulya enam sapi, dan Desa Surian Bungkal tujuh sapi.
Dari sebanyak 1.459 hewan ternak yang terjangkit PMK tersebut, tercatat 951 hewan sembuh, 11 hewan mati, dan tiga hewan dipotong paksa.
Dia mengatakan sampai sekarang sebanyak 494 hewan ternak yang sakit dan masih menjalani pengobatan.
Selain memberikan pengobatan pada hewan ternak sakit sekaligus memberikan vaksinasi untuk mencegah hewan lainnya terjangkit PMK.
Dia mengatakan daerah itu menerima bantuan 6.400 dosis vaksin PMK untuk 6.400 hewan ternak sapi, kerbau, dan kambing dari pemerintah provinsi setempat.
Sebanyak ribuan vaksin PMK tersebut didistribusikan ke tiga pusat kesehatan hewan (puskeswan) di Kecamatan Ipuh, Kecamatan Penarik, dan Kecamatan Air Manjuto.
Pihaknya bersama dengan petugas peternakan dan kesehatan hewan yang tersebar di tiga puskeswan di daerah ini melakukan jemput bola untuk memberikan pelayanan vaksinasi di wilayahnya masing-masing.
Selain itu, warga diimbau untuk mengikat hewan ternak guna memudahkan petugas memberikan vaksinasi PMK. (Antara/jpnn)
Dinas Pertanian (Distan) mengatakan kasus wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di wilayan ini kembali meningkat. Waspadalah.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Gemarikan jadi Cara Pemkot Tangsel Gencarkan Konsumsi Ikan
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Arutmin Serahkan 6 Ekor Sapi Betina untuk Kelompok Tani
- 23 Kambing Mati Terbakar, Wakiman Sedih dan Lemas
- 10 Ekor Sapi di Semarang Ditemukan Mati, Lima di Antaranya Tak Wajar
- Sarihusada Dorong Susu sebagai Sumber Nutrisi Penting Lewat Pengembangan Peternak Lokal