Aduh! Lanjut Melemah, Selasa Sore Rupiah Terkoreksi 70 Poin

Indeks USD saat ini berada di level 91,3, naik 0,23 atau 0,26 persen dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Ibrahim menjelaskan dari internal, kurs rupiah dipengaruhi oleh insentif tambahan ke sektor properti.
Sebelumnya Bank Indonesia (BI) menetapkan kebijakan uang muka atau down payment (DP) nol persen untuk kredit pemilikan rumah (KPR).
Kini, pemerintah menetapkan pajak pertambahan nilai (PPN) nol persen atau PPN ditanggung pemerintah yang berlaku mulai 1 Maret 2021 hingga 31 Agustus 2021.
Menurut Ibrahim, kebijakan ini merupakan upaya yang baik diambil oleh pemerintah yang bertujuan untuk menggerakkan ekonomi, khususnya pada sektor properti.
Diharapkan diskon PPN rumah dibawah Rp 2 miliar akan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.
"Jadi kebijakan tersebut akan membantu pengembang perumahan dalam peningkatan penjualan di tengah pandemi Covid-19," kata dia.
Kendati demikian data internal yang baik tidak bisa mengangkat sentimen positif karena faktor eksternal lebih berperan lebih kuat.
Rupiah terus melorot hingga terkoreksi 70 poin pada penutupan perdagangan Selasa sore (2/3).
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini
- Rupiah Berpeluang Menguat Lagi Hari Ini, Begini Kata Analis
- Rupiah Mulai Bangkit, Akankah Terus Berlanjut?
- Bea Cukai Bantu UMKM di Ambon dan Malang Tembus Pasar Ekspor Lewat 2 Kegiatan Ini
- Gawat, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, jadi Rp 16.911 Per USD
- Ekonom Sebut Indonesia Punya Penyangga Kuat di Tengah Gejolak Pasar Global