Aduh! Pencoblosan Makin Dekat, 900 Orang KPPS Reaktif
jpnn.com, PADANG - Lebih dari 900 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kota Padang Sumatera Barat dinyatakan reaktif dalam rapid test.
Kepala Dinkes Kota Padang, Ferimulyani Hamid mengatakan, jumlah tersebut merupakan hasil akumulasi dari pelaksanaan rapid test yang dilakukan sejak 26 November lalu.
Ia menambahkan, berdasarkan data dari Dinkes Kota Padang sejak tanggal 26 November sampai saat ini, tercatat sekitar enam ribu petugas KPPS di Kota Padang yang telah melakukan rapid test.
“Dari enam ribu itu, diketahui dan didapatkan sebanyak 900 lebih petugas KPPS yang dinyatakan reaktif,” ungkapnya kepada Padang Ekspres, Senin (30/11).
Penyelenggaraan rapid test dilakukan di 22 puskemas dan puskemas pembantu (pustu) yang tersebar di sebelas kecamatan di Kota Padang, yang sudah dimulai sejak tanggal 26 November lalu.
Ferimulyani menyebutkan, berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, ada sekitar 17 ribu lebih petugas KPPS di Kota Padang yang harus melakukan rapid test.
“Pelaksanaan rapid test terhadap 17 ribu lebih petugas KPPS di Kota Padang itu dilakukan sampai 3 Desember sesuai waktu yang diberikan kepada kami,” ujarnya.
Ferimulyani menyampaikan, bagi petugas KPPS yang hasil rapid test mereka dinyatakan reaktif, mereka harus melakukan tes swab untuk memastikan kondisi mereka.
Kalau ada 2 orang yang positif Covid-19, maka masih ada 5 orang petugas lagi pada satu TPS sehingga proses pemungutan suara masih bisa berjalan.
- Pilkada Masuk Masa Tenang, Bawaslu Serang Fokus Mengawasi 2 Titik Rawan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Polres Pematangsiantar Siap Berikan Keamanan di TPS Saat Pilkada Berlangsung
- Temuan Perludem: Ribuan Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada Serentak 2024