Aduh! Ramalan Sri Mulyani soal Konsumsi hingga Akhir Tahun Tak Baik
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan konsumsi rumah tangga Indonesia hingga akhir tahun hanya akan tumbuh di kisaran 2,2-2,8 persen.
Pasalnya, konsumi rumah tangga tertekan kebijakan PPKM di kuartal III-2021
“Kalau dari komponen agregat konsumsi kita mungkin hanya akan tumbuh di kisaran 2,2 persen hingga 2,8 persen,” kata Sri Mulyani dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (30/8).
Sri Mulyani menjelaskan konsumsi sempat melambung tinggi pada kuartal II yang didorong oleh adanya momentum Lebaran Idul Fitri dan Ramadan.
Namun, kemudian turun karena penerapan PPKM level 3 dan 4 untuk menekan kasus Covid-19.
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu berharap konsumsi pada kuartal III dapat dikejar dari sisa pekan pelonggaran PPKM yaitu dua pekan terakhir Agustus sekaligus September.
“Dua minggu terakhir ini kita harap mulai membaik, kegiatan ekonomi mulai bertahap normal lagi. Harus tidak boleh disertai kenaikan pandemi,” tegasnya.
Sri Mulyani pun meminta masyarakat harus tetap bersinergi dengan pemerintah menjaga agar pandemi tidak kembali melonjak.
Menkeu Sri Mulyani memproyeksikan konsumsi rumah tangga tidak akan naik signifikan, namun masih ada harapan karena Nataru.
- Pastikan Kelancaran Distribusi Energi, Tim Pertamina Patra Niaga Bekerja 24 Jam
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Natal Penuh Kasih dan Sukacita: KKR Natal GBI HMJ Kota Wisata Cibubur Berlangsung Meriah
- Tinjau Kesiapan Satgas Nataru, Menteri ESDM: Allhamdulillah, Kondisi Aman
- Puncak Kenaikan Penumpang di Terminal Amplas Diprediksi Pada 22 Desember 2024
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten