Aduh, TikTok Dikabarkan PHK Ribuan Karyawan, Kenapa?
jpnn.com, TIONGKOK - Perusahaan induk TikTok, ByteDance diam-diam melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada ratusan karyawan di berbagai departemen pada akhir 2022 lalu.
Menurut laporan dua orang sumber terpecaya, pemutusan kerja itu diambil sebagai langkah efisien perusahaan.
Adapun PHK itu berdampak pada karyawan di Douyin, layanan serupa TikTok, tetapi hanya beroperasi di China.
Dikutip dari South China Morning Post (SCMP), Rabu (4/1), Douyin sendiri memiliki sekitar 600 juta pengguna aktif harian, operasi game, dan real estat perusahaan.
"Mereka yang di-PHK akan diberi kompensasi berdasarkan jumlah tahun masa kerja, ditambah gaji satu bulan," kata salah satu sumber itu.
PHK itu dikatakan tidak berpengaruh pada perusahaan aplikasi video pendek itu.
Sebab, ByteDance memiliki 10 ribu daftar pekerjaan mulai dari teknik hingga pemasaran di seluruh kota di dunia seperti Beijing, London, Mountain View, dan California.
PHK terhadap karyawan memang sedang gencar dilakukan oleh sejumlah startup.
Perusahaan induk TikTok, ByteDance diam-diam melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada ratusan karyawan di berbagai departemen pada akhir 2022. Kenapa?
- Ahmad Luthfi Tegaskan Komitmen Lindungi Hak Pekerja di Jawa Tengah
- Grab Berkolaborasi dengan TikTok Hadirkan Program Seru di Jakarta
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen
- ByteDance Mengumumkan Pengguna TikTok Bisa Terintegrasi ke Lemon8
- Sritex Tegaskan tidak Ada PHK terhadap Pekerja
- Penyebab Utama Gelombang PHK Massal Terungkap, Industri hingga Ritel Terdampak