Aduh Uber Menghancurkan Ribuan Sepeda Listrik, Kenapa?
jpnn.com - UBER menghancurkan ribuan unit sepeda listrik (e-bike) dan skuter yang bernilai jutaan dolar setelah menjual unit bisnis Jump pada start up Lime awal bulan ini.
Jump bergerak di bisnis penyewaan sepeda listrik dan skuter. Rupanya, Lime yang sekarang mengangani bisnis itu tidak mau menerima sepeda atau skuter yang sudah tua sehingga Uber memutuskan untuk membuangnya saja.
Hal itu lantaran unit lama dipandang terlalu memakan biaya perawatan. Beredar di media sosial ribuan sepeda itu dihancurkan di pusat daur ulang di wilayah North Carolina.
Uber mengakuisisi Jump senilai USD 200 juta pada April 2018 lalu. Awal bulan ini, Uber mengucurkan investasi USD 170 juta pada perusahaan Lime.
Kemudian Jump diputuskan ditransfer di bawah lime sebagai divisi tersendiri.
Uber menyatakan, puluhan ribu unit sepeda listrik dan skuter baru sedang dalam proses untuk diberikan pada Lime sebagai ganti unit yang telah dibuang Uber.
"Sebagai bagian dari kesepakatan kami baru-baru ini, Lime memiliki puluhan ribu sepeda dan skuter Jump model baru," kata seorang juru bicara Uber seperti dikutip CNBC, Senin (1/6).
“Kami sebenarnya mempertimbangkan ingin menyumbangkan unit lama yang masih ada, tapi karena ada masalah signifikan, kami memutuskan bahwa pendekatan terbaik adalah mendaur ulang dengan bertanggung jawab," ungkapnya.
Uber memilih menghancurkan sepeda listrik yang bernilai jutaan dolar awal bulan ini.
- Strategi PT Sepeda Bersama Indonesia Mengoptimalkan Penjualan Motor Listrik
- Ikutan Undian Dunlop, Pria Asal Bali Ini Bawa Pulang Mitsubishi XForce
- Enine Hadirkan Inovasi Kendaraan Listrik di PRJ 2024, Ada Beragam Promo yang Sensasional!
- Tingkatkan Kenyamanan dan Keamanan, Goda Hadirkan Teknologi Canggih
- Raih Hasil Positif Pada 2023, BIKE Pasang Target Penjualan Rp 550 Miliar
- Truk Ekspedisi JNE Terbakar di Tol Pekanbaru-Dumai, Gegara Sepeda Listrik?