Aduh! USD Mengamuk, Harga Emas Ambrol, Jadi Sebegini

jpnn.com, JAKARTA - Harga emas jatuh pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) akibat penguatan USD dan ekuitas menjelang pertemuan Federal Reserve AS (The Fed) yang sangat ditunggu-tunggu.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, merosot USD 6,4 atau 0,36 persen, menjadi ditutup pada USD 1.789,40 per ounce.
Sehari sebelumnya, Senin (1/11), emas berjangka menguat USD 11,9 atau 0,67 persen menjadi USD 1.795,80.
Harga emas berjangka juga anjlok sangat dalam pada Jumat (29/10) sebesar USD 18,7 atau 1,04 persen menjadi USD 1.783,90.
Analis senior di Kitco Metals Jim Wyckoff menyebut penguatan berkelanjutan dalam ekuitas menjelang pernyataan The Fed pada Rabu waktu setempat terus membebani aset safe-haven.
"Namun, kekhawatiran baru-baru ini atas inflasi telah membatasi penurunan emas dan membantu minat beli," tambah Wyckoff.
Menurut dia, emas digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi, pengurangan stimulus, dan kenaikan suku bunga dan cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik.
"Meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil," beber dia.
Harga emas jatuh pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) terimbas amukan USD dan ekuitas menjelang akhir pertemuan The Fed.
- Harga Jual Emas di Pegadaian Meroket Hari Ini Kamis 10 April, Cek Daftarnya
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Kamis 10 April, Melonjak Tajam
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri21 Hari Ini Kompak Meroket, Ini Daftarnya
- Respons Pemerintah Dinilai Mampu Melindungi Ekonomi Indonesia dari Kebijakan AS
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Harga Emas Antam Hari Ini 9 April Mulai Naik, Jadi Sebegini Per Gram