Aduh...28.831 Anak TKI di Malaysia Tidak Bersekolah
![Aduh...28.831 Anak TKI di Malaysia Tidak Bersekolah](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20151114_201248/201248_364465_sekolah.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Pemenuhan layanan pendidikan Wajib Belajar 9 Tahun untuk anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Sabah, Malaysia masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.
Pasalnya, dari 53.687 anak TKI berusia 1-18 tahun, yang baru mengenyam pendidikan hanya sebanyak 24.856 anak. Itu berarti masih ada 28.831 anak TKI belum mendapatkan layanan pendidikan.
"Anak-anak TKI (24.856) ini mendapat layanan pendidikan di tiga lembaga pendidikan, yaitu Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Community Learning Center Sekolah Dasar (CLC SD), dan Pusat Belajar (PB) Humana," ungkap Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen GTK Kemendikbud), Anas M. Adam, Sabtu (14/11).
Anak-anak tersebut adalah anak TKI yang bekerja di ladang-ladang kelapa sawit. Penyebarannya, sebanyak 927 siswa di satu lembaga (Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), 8.122 siswa di 69 lembaga Community Learning Center Sekolah Dasar (CLC SD), 3.224 siswa di 140 CLC Sekolah Menengah Atas, dan 12.583 siswa di 134 Pusat Belajar (PB) Humana. Data ini bersumber dari Data Kemendikbud per September 2015.
SIKK sendiri merupakan sekolah formal yang diselenggarakan pemerintah Indonesia. Di sekolah ini, para anak TKI mendapatkan kurikulum, pengajaran, evaluasi yang mengikuti sistem Indonesia. Sedangkan, CLC merupakan pusat kegiatan belajar yang dikelola oleh SIKK.
Sementara PB Humana adalah pusat belajar yang bersifat non formal dengan kurikulum perpaduan Malaysia dengan Indonesia, dan difasilitasi oleh perusahan tempat pusat belajar tersebur berada, dan orang tua siswa. Pendidik yang ditugaskan oleh pemerintah Indonesia berstatus bukan Pegawai Negeri Sipil. (esy/jpnn)
JAKARTA - Pemenuhan layanan pendidikan Wajib Belajar 9 Tahun untuk anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Sabah, Malaysia masih menjadi pekerjaan rumah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamentan Sudaryono Luncurkan Program Milenial Siap Ekspor di Bali
- ICOPE 2025: Keterlibatan Anak dengan Lingkungan akan Membentuk Generasi Peduli Alam
- Praktisi Hukum Edi Ganggur: Penetapan Hasto Sebagai Tersangka Sangat Politis
- Brawijaya Hospital Depok Luncurkan Layanan Baru Kids Journey
- Aktivis 98 ITB Khalid Zabidi: Dasco, Pimpinan DPR yang Aspiratif dan Proaktif
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 13 Februari, Malam Jumat Bagaimana ya?