Advokat Melakukan Pembelaan di Pengadilan tak Bisa Dituntut
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto telah diperiksa penyidik Bareskrim Polri dalam dugaan kasus mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu pada sengketa Pilkada Kotawaringin Barat yang di Mahkamah Kosntitusi pada 2010.
Pemeriksaan yang dilakukan hampir selama 12 jam sejak Selasa siang (3/2) masih membicarakan soal pasal yang dikenakan kepada BW.
Dalam pemeriksaan kedua BW sebagai tersangka, masih ada beberapa pertanyaan yang tetap tidak dijawab. Kuasa hukum BW, Nursyahbani Katjasungkana mengatakan pertanyaan yang tidak dijawab terkait dengan profesi advokat dan besarnya jasa yang diterima BW saat menjadi kuasa hukum Ujang Iskandar selaku penggugat.
Menurut Nursyahbani, pertanyaan itu jelas bertentangan dengan Undang Udang (UU) Advokat. "Termasuk pula, Pak BW keberatan karena menurut UU advokat, advokat yang melakukan pembelaan di pengadilan tidak dapat dituntut," terang Nursyahbani.
Nursyahbani menambahkan selain tak menjawab berapa fee yang dibagi pada masing-masing kuasa hukum, BW juga menolak menunjukkan kamar hotel, siapa yang membayar hotel dan apakah saksi tersebut dibayar. (ysa/awa/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto telah diperiksa penyidik Bareskrim Polri dalam dugaan kasus mengarahkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Asta Cita, Ini Kinerja Pengawasan Kanwil Bea Cukai Jakarta Sepanjang 2024
- Solidaritas Pangan Dunia: Program ‘Grain from Ukraine’ Membantu Negara Terdampak Krisis
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Bagi Honorer TMS Sudah Buka, tetapi Ribuan Orang Gagal Daftar
- Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan dari Menkeu Sri Mulyani, Budi Harjanto: Penyemangat bagi Kami
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Dipercaya Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis