Advokat Pembela HAM Ditembak OTK di Manokwari, Polisi Masih Kumpulkan Bukti
Hasil identifikasi terhadap proyektil yang bersarang di tubuh korban, polisi menyimpulkan pelaku menggunakan senapan angin saat melancarkan aksi penembakan kepada korban.
"Penyelidikan akan terus berjalan. Korban masih mendapat perawatan medis, peluru sudah dikeluarkan. Pihak keluarga korban juga sudah buat laporan," tutur Wisnu.
Sementara itu, Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengutuk keras aksi teror dan penembakan terhadap advokat pembela hak asasi manusia dan perdamaian di Tanah Papua itu.
Amnesty International mendesak aparat kepolisian setempat untuk segera menangkap pelaku sekaligus mengungkap motif di balik penembakan Direktur LP3BH Manokwari.
“Penembakan itu adalah teror terhadap pribadi Yan dan kerja-kerjanya selama ini. Amnesty mendesak pihak berwenang segera mencari siapa pelakunya," Usman Hamid.(ant/jpnn)
Polisi masih mengusut kasus advokat pembela HAM di Papua ditembak OTK. Konon CCTV di lokasi kejadian rusak.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Penembakan Gamma, Reza Menilai Tindakan Aipda Robig Terkesan Lebih Mengerikan
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Paruh Waktu Masih jadi Pertanyaan Besar, Ada Kejutan yang Bikin Bahagia, Wow
- Fakta Penembakan Gamma Terungkap, Tak seperti Omongan Kapolrestabes Semarang
- AJI Kecam Wartawan Intervensi Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Komisi III Ingin Sanksi Penyalahgunaan Senpi oleh Polisi Tak Cuma Etik, tetapi Pidana
- Kombes Aris Ungkap Alasan Aipda Robig Tembak Siswa SMK Hingga Tewas, Ternyata