AESBI Sepakat dengan PT TDC: Digitalisasi Mempersingkat Jalur Distribusi
jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Eksportir Sayuran dan Buah Indonesia (AESBI) dan PT Trans Digital Cemerlang (TDC) menilai perkembangan transaksi digital mempersingkat jalur distribusi bagi para pelaku usaha.
Ketua AESBI Sandy Widjaja mengatakan transaksi digital turut membantu perkembangan dalam perdagangan di dunia usaha sayuran dan buah di Indonesia.
"Transaksi digital di Indonesia cukup pesat dimana sekarang dari sumber bisa menjualkan hasilnya langsung ke end user," ujar Sandy di Jakarta, Jumat.
Sandy menjelaskan, di sisi lain perkembangan transaksi digital turut memberikan dampak terhadap pelaku usaha.
Misalnya, menyebabkan terjadinya pengurangan suplai hingga harga yang lebih tinggi dari sebelum adanya digitalisasi transaksi.
"Untuk pelaku eksportir menjadi pekerjaan ekstra mencari produk produk yang kompetitif untuk di ekspor," imbuh Sandy.
Sedangkan, kata Sandy, transaksi digital misal penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), turut membantu mempercepat terjadinya sistem pembayaran.
Misalnya, dapat memotong antrean panjang ketika pembayaran bisa lebih cepat.
Asosiasi Eksportir Sayuran dan Buah Indonesia (AESBI) dan PT Trans Digital Cemerlang (TDC) menilai perkembangan transaksi digital mempersingkat jalur distribusi
- Ketergantungan terhadap QRIS Makin Tinggi, Sosialisasi Perlu Dimaksimalkan
- Pengusaha Digital Ungkap Alasan Kuat UMKM Gunakan QRIS
- IPA dan Perusahaan Digital Sepakat Koneksi Internet Stabil Kunci Perkembangan QRIS
- MyPertamina Dukung UMKM Go Digital di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024
- Asosiasi dan Perusahaan Digital Ingin Digitalisasi Transaksi Pembayaran Diwajibkan
- Pengusaha Batik dan PT TDC Nilai Keamanan Digital Jadi Kunci Peningkatan QRIS