AESI dan UNDP Dorong Percepatan Pengembangan Infrastruktur Energi Surya
“Kami sangat antusias dengan terselenggaranya acara ini. Sosialisasi dan FGD ini kami rancang untuk menjawab kebutuhan industri energi surya, terutama dalam menghadapi tantangan regulasi TKDN."
"Acara ini bertujuan untuk memfasilitasi dialog antara industri dan pemerintah, serta membekali para pelaku industri dengan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan," ungkap Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) Mada Ayu Habsari dalam keterangannya, Senin (26/8).
Melalui dukungan dari narasumber yang beragam, peserta mendapatkan wawasan berharga dan pandangan strategis, yang dapat diterapkan dalam pengembangan infrastruktur energi surya di Indonesia.
Acara itu mencakup pembahasan mendalam mengenai kebijakan TKDN, pengembangan rantai pasok lokal, serta tantangan dan peluang dalam penerapan energi terbarukan.
Program Manager Cluster Energy dari UNDP Gwyneth Anne Palmos, menyampaikan bahwa pandangan komprehensif dari berbagai pihak, bisa memperkaya diskusi dan memberikan peserta pemahaman yang lebih holistik.
Melalui program Climate Promise yang bekerja sama dengan Japan Supplementary Budget (JSB), UNDP menekankan pentingnya pertemuan multipihak, sebagai katalis bagi inovasi teknologi energi terbarukan, dan kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan transisi menuju net zero emissions di Indonesia. (rdo/jpnn)
Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) bekerja sama dengan UNDP mendorong pengembangan infrastruktur energi surya atau Energi Baru dan Terbarukan (EBT)
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha
- Dirut Pertamina Kunjungi Desa Energi Berdikari Uma Palak Lestari di Denpasar Utara Bali
- Kenalkan Model Bisnis Baru, Grup SUN Perkukuh Perusahaan Pengembang PLTS Nomor Satu
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- UNDP Soroti 3 Tantangan Kritis Digital Indonesia yang Harus Segera Diatasi
- Survei Schneider Electric: 71 Persen Pemimpin Bisnis Memprioritaskan Keberlanjutan