Afghanistan Mulai Proses Transisi Kekuasan
Warga Waswas, NATO Mulai Serahkan Kontrol Keamanan
Selasa, 19 Juli 2011 – 01:21 WIB

Afghanistan Mulai Proses Transisi Kekuasan
KABUL - Proses alih tanggung jawab kontrol keamanan di Afghanistan mulai berjalan. Minggu (17/7) lalu, NATO secara resmi menyerahkan kontrol keamanan di Provinsi Bamiyan kepada aparat keamanan lokal. Bamiyan menjadi provinsi pertama di antara tujuh wilayah yang kendali keamanannya diserahkan kepada otoritas lokal, sebagaimana diumumkan Presiden Afghanistan Hamid Karzai pada Maret lalu. Alih tanggung jawab keamanan tersebut berlangsung dari militer Selandia Baru kepada polisi Afghanistan. Tidak tampak tentara lokal di provinsi itu. Pasukan internasional asal Selandia Baru tetap berada di sana, tetapi posisi mereka di bawah kendali aparat Afghanistan.
Bamiyan merupakan salah satu provinsi paling aman di Afghanistan. Namun, kondisi masyarakatnya miskin dan sangat menggantungkan kehidupannya pada bantuan asing. Alih tanggung jawab keamanan tersebut menjadi langkah penting dalam transisi kekuasaan sebelum pasukan asing mengakhiri operasi militernya pada 2014.
Sejumlah menteri senior Afghanistan dan para duta besar dari negara-negara sahabat terbang langsung dari Kabul untuk mengikuti upacara pengalihan transisi penanggung jawab keamanan tersebut. Dengan alasan keamanan, proses serah terima itu tidak diumumkan secara publik dan tidak disiarkan langsung lewat televisi. Hanya sebagian kecil kantor berita yang diundang untuk meliput.
Baca Juga:
KABUL - Proses alih tanggung jawab kontrol keamanan di Afghanistan mulai berjalan. Minggu (17/7) lalu, NATO secara resmi menyerahkan kontrol keamanan
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza