AFP Bekuk Peneror Kedubes-Konjen
![AFP Bekuk Peneror Kedubes-Konjen](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/01/11/satuan-anti-teror-polisi-federal-australia-alias-afp-foto-sbs.jpg)
jpnn.com, SYDNEY - Usai sudah petualangan Savas Avan. Rabu malam (9/1) pria 48 tahun itu ditangkap polisi di kediamannya. Penduduk Kota Shepparton, Negara Bagian Victoria, Australia, tersebut adalah pengirim paket mencurigakan ke kedutaan besar (kedubes) dan konsulat jenderal (konjen) di Kota Melbourne, Canberra, dan Sydney.
Avan menghadiri hearing di Melbourne Magistrate's Court kemarin (10/1). "Dia didakwa mengirim benda berbahaya melalui jasa pos." Demikian bunyi pernyataan resmi Kepolisian Federal Australia (AFP) sebagaimana dikutip Reuters.
Jika terbukti bersalah, Avan terancam hukuman maksimal sepuluh tahun penjara. Dia akan menjalani sidang pada 4 Maret mendatang.
Jaksa Matthew Simpson memastikan paket yang Avan kirim berisi serbuk asbes. Sampai sekarang, AFP dan kejaksaan masih berusaha mengungkap motif di balik teror itu.
Di hadapan petugas, Avan mengaku telah mengirimkan 38 paket ke berbagai kantor perwakilan diplomatik di Australia. Tetapi, petugas baru bisa melacak 29 paket saja. Kini aparat bekerja sama dengan Australia Post alias AusPost untuk melacak paket-paket yang lain. (sha/c20/hep)
Polisi Australia ( AFP ) akhirnya menangkap pelaku aksi teror di kedubes dan konsulat di Melbourne
Redaktur & Reporter : Adil
- Cegah Overdosis Parasetamol, Australia Akan Batasi Penjualan
- Pejabat Australia Mengundurkan Diri Setelah Pakai Sopir Kementerian untuk Urusan Pribadi
- Pasangan Australia yang Terdampar di Pulau Gili Ilyang Masih Menanti Waktu Pulang
- Kabar Australia: Pulau Kanguru Akan Jadi Rumah Bagi Koala
- Kenapa 26 Januari Jadi Tanggal Kontroversial di Australia?
- Bunga Bangkai Mekar di Australia, Dinamai 'Putricia'