AFP Bekuk Peneror Kedubes-Konjen
jpnn.com, SYDNEY - Usai sudah petualangan Savas Avan. Rabu malam (9/1) pria 48 tahun itu ditangkap polisi di kediamannya. Penduduk Kota Shepparton, Negara Bagian Victoria, Australia, tersebut adalah pengirim paket mencurigakan ke kedutaan besar (kedubes) dan konsulat jenderal (konjen) di Kota Melbourne, Canberra, dan Sydney.
Avan menghadiri hearing di Melbourne Magistrate's Court kemarin (10/1). "Dia didakwa mengirim benda berbahaya melalui jasa pos." Demikian bunyi pernyataan resmi Kepolisian Federal Australia (AFP) sebagaimana dikutip Reuters.
Jika terbukti bersalah, Avan terancam hukuman maksimal sepuluh tahun penjara. Dia akan menjalani sidang pada 4 Maret mendatang.
Jaksa Matthew Simpson memastikan paket yang Avan kirim berisi serbuk asbes. Sampai sekarang, AFP dan kejaksaan masih berusaha mengungkap motif di balik teror itu.
Di hadapan petugas, Avan mengaku telah mengirimkan 38 paket ke berbagai kantor perwakilan diplomatik di Australia. Tetapi, petugas baru bisa melacak 29 paket saja. Kini aparat bekerja sama dengan Australia Post alias AusPost untuk melacak paket-paket yang lain. (sha/c20/hep)
Polisi Australia ( AFP ) akhirnya menangkap pelaku aksi teror di kedubes dan konsulat di Melbourne
Redaktur & Reporter : Adil
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?