Afrika Selatan: Keampuhan Vaksin Pfizer Anjlok Melawan Omicron
jpnn.com, CAPE TOWN - Dua dosis vaksin Pfizer Inc-BioNTech tidak memberi perlindungan penuh terhadap COVID-19 varian Omicron. Demikian hasil penelitian laboratorium Institut Riset Kesehatan Afrika di Afrika Selatan, negara tempat varian tersebut pertama ditemukan.
Namun, penelitian juga menunjukkan bahwa darah dari orang yang menerima dua dosis vaksin Pfizer dan sebelumnya sudah terinfeksi COVID-19 berpeluang besar mampu menetralkan varian tersebut.
Karena itu, penelitian itu menyarankan bahwa dosis booster vaksin dapat membantu menangkis infeksi.
??????Alex Sigal, dosen di Institut Riset Kesehatan Afrika mengatakan di Twitter ada “penurunan yang sangat besar” dalam menetralkan varian Omicron jika dibandingkan dengan jenis COVID-19 sebelumnya.
Laboratorium itu menguji darah dari 12 orang yang sudah divaksinasi dengan dua dosis vaksin Pfizer/BioNTech, menurut naskah di laman laboratorium itu.
Data awal dalam naskah itu belum ditinjau secara berkelompok.
Darah lima dari enam orang yang sudah divaksin serta sebelumnya terinfeksi COVID-19 masih menetralkan varian Omicron, menurut naskah tersebut.
“Hasil ini lebih dari yang saya perkirakan. Lebih banyak antibodi yang Anda dapatkan, lebih banyak peluang Anda terlindungi dari Omicron,” kata Sigal dalam cuitannya di Twitter.
Dosen di Institut Riset Kesehatan Afrika mengatakan ada penurunan yang sangat besar dalam menetralkan varian Omicron jika dibandingkan dengan jenis COVID-19
- Menteri Kesehatan Pastikan Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Lebih Aman
- Suhud Tolak Kebijakan Vaksin Covid-19 Berbayar
- Dukung Riset dan Inovasi Bidang Kesehatan, Etana Perkuat Kerja Sama dengan BRIN & UNSW
- Vaksin mRNA Buatan China Diklaim Efektif Membasmi Omicron
- Dunia Hari Ini: Vaksin Covid-19 Dosis Kelima di Australia hingga Karakter Anyar Marvel
- 3 Kasus Subvarian Omicron XBB.1.5 atau Kraken Ditemukan di Indonesia, Waspada