Afrika Selatan Tangisi Kepergian Winnie Mandela
’’Dia adalah perempuan terkuat dalam perjuangan kami, yang sangat menderita di rezim apartheid, dipenjara, diasingkan, dan diperlakukan sangat buruk,’’ ujar Ramaphosa. Dia menegaskan bahwa Afsel telah kehilangan seorang pemimpin dan ikon bangsa.
Ucapan belasungkawa dari para tokoh dunia terus berdatangan. Termasuk di antaranya dari Uskup Agung Desmond Tutu dan Sekjen PBB Antonio Guterres.
Hingga kemarin, Rabu (3/4), orang-orang terus berdatangan ke rumah Madikizela-Mandela untuk mengungkapkan rasa dukacitanya.
Kepergiannya yang mendadak memang membuat publik kaget. Sebab, selama ini penyakitnya jarang menjadi sorotan pemberitaan.
’’Saya merasa begitu sedih. Saya rasa beberapa hari bahkan beberapa pekan ke depan kami akan sangat berduka,’’ ujar salah seorang penduduk. (sha/c17/dos)
Winnie Mandela meninggal di usia 81 tahun pada Senin (2/4). Kabar tersebut membuat penduduk Afrika Selatan ( Afsel ) berduka
Redaktur & Reporter : Adil
- Jose Peseiro Tegaskan Timnas Nigeria Pantas Berada di Final Piala Afrika 2023
- Kejutan Besar di 16 Besar Piala Afrika 2023, Maroko Tumbang
- HNW Minta Pemerintah Dukung Afsel Laporkan Israel ke Mahkamah Internasional
- KJRI Cape Town Dukung Promosi Pariwisata dalam Kerja Sama Denpasar-Mossel Bay
- Indonesia Dalami Potensi Kerja Sama Industri Perfilman di Cape Town Afsel
- Produk Tekstil Indonesia Siap Menginvasi Afrika Selatan