Afrika Tertarik Kembangkan CPO dari Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Keberhasilan Indonesia mengelola dan mengembangkan komoditas sawit membuat Afrika tertarik mencontoh. Afrika akan membuka lebar peluang kerja sama dan investasi.
’’Afrika ingin mendorong investasi di perkebunan kelapa sawit, terutama Afrika Barat, tempat asal kelapa sawit yang bibitnya kemudian dibawa ke Indonesia pada 1800-an,’’ ujar Direktur Corporate Affairs Asian Agri Fadhil Hasan yang baru-baru ini memenuhi undangan Afrika Oil Palm and Rubber Summit.
BACA JUGA: Ekspor CPO Tumbuh, Tetapi Belum Maksimal
Fadhil menjelaskan bahwa masyarakat Afrika Barat secara tradisional telah mengenal produk turunan kelapa sawit untuk berbagai kebutuhan.
’’Mereka familier dengan sawit. Namun, negara di kawasan tersebut, misalnya Nigeria, justru mengimpor, termasuk dari Indonesia,’’ tambahnya.
Perkebunan kelapa sawit di Afrika Barat sejatinya juga dikelola petani rakyat dan perusahaan skala besar seperti di Indonesia.
Akan tetapi, terdapat sejumlah aspek yang membedakan dengan sistem di tanah air.
’’Di sana antara petani dan perusahaan besar masih berjalan sendiri-sendiri,’’ ujar Fadhil.
Keberhasilan Indonesia mengelola dan mengembangkan komoditas sawit membuat Afrika tertarik mencontoh. Afrika akan membuka lebar peluang kerja sama dan investasi.
- Cacar Monyet Jadi Masalah Kesehatan Publik Utama di Afrika
- Afrika Minta Barat Kucurkan Rp 9,2 T untuk Penanganan Cacar Monyet
- China Janji Guyur Afrika dengan Hibah Militer Rp 2,1 T
- Menparekraf: HLF-MSP dan IAF ke-2 2024 Perkuat Citra Indonesia di Kawasan Afrika
- Tutup Forum Parlemen RI-Afrika, Puan: Lawan Kebijakan yang Hambat Kemajuan Negara Berkembang
- Membuka IAPF di Bali, Puan Singgung RI-Afrika Punya Sejarah Panjang Sejak KAA di Era Presiden Soekarno