Afsel: Kereta Cepat Terkendala Rel
Jumat, 14 Mei 2010 – 10:42 WIB

Salah satu stasiun/halte BRT yang baru dibangun di Afsel. Foto: LOC/FIFA.com.
Tragedi bus naas itu memakan 23 korban jiwa. Pemerintah Afsel melalui juru bicaranya mengakui bahwa bus tersebut sejatinya tidak layak jalan dan dilarang beroperasi. Namun, kejadian ini telah memperpanjang daftar kecelakaan lalu lintas. Setiap tahun rata-rata sekitar 14 ribu orang tewas di jalanan Afsel.
Baca Juga:
Selain bus antarkota, selama ini, yang menjadi andalan transportasi adalah mini bus yang mengangkut sekitar 16 penumpang. Pengelolaannya sangat tidak profesional, serta tidak ada tempat pemberhentian yang reguler. Itulah trasportasi utama di Afsel.
Sementara untuk transportasi pada PD 2010, yang bakal menjadi andalan adalah kereta cepat dan busway, yang di Afsel dikenal dengan nama Rea Vaya atau juga Bus Rapid Transportation (BRT). Sayang, fasilitas itu hanya ada di tiga kota, yaitu Johannesburg, Cape Town dan Pretoria.
Untuk itu, pada PD 2010 ini, pemerintah Afsel berencana mengoperasikan kereta cepat antarkota. Beberapa di antaranya sudah beroperasi, tapi belum mampu menghubungkan banyak kota di Afsel. Kendala utamanya adalah rel yang belum terhubung.
JOHANNESBURG - Transportasi menjadi salah satu problem pelik jelang Piala Dunia (PD) 2010 Afrika Selatan. Kendati pemerintah Afsel menghabiskan 20
BERITA TERKAIT
- Liga Inggris: Aston Villa Taklukkan Newcastle United 4-1
- Persija Menang, Persib Butuh 8 Poin, Cek Klasemen Liga 1
- Hasil NBA Playoffs: Nuggets Pukul Clippers, Pacers Hantam Bucks
- Marc Marquez Terus Mendominasi, Ducati Beri Warning kepada Pecco Bagnaia?
- Peringati HUT Ke-91, GP Ansor Gelar Gowes 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah
- 389 Tim Siap Berpartisipasi di BALI 7s 2025 Presented By Bank Mandiri