Agak Terisolasi, Namun Itu Pilihan Hidup
Selasa, 17 Agustus 2010 – 16:49 WIB
"Kalau tidak salah, perbatasan laut RI dan Singapura bagian barat, tepatnya di utara Pulau Nipah, sudah disepakati pada akhir 2008 lalu, setelah perundingan selama 3 tahun sejak Februari 2005. Perjanjian kesepakatan itu disahkan Februari 2009. Ada di situ tandanya," ujar Prada Putut Binarso, sambil menunjuk prasasti pengesahan di dermaga Pulau Nipah, sekitar 200 meter dari menara pemantau tempat dia berdiri.
Bersama dua rekannya, Ali mengatakan bahwa selama mereka ditugaskan menjaga pulau perbatasan, pada dasarnya mereka selalu kekurangan stok makanan, air, dan kebutuhan media seperti koran dan majalah. "Belanja kita hanya sekali empat hari saja ke Belakang Padang, sementara air kami hanya mengharapkan pasokan dari Batam dan air hujan. Majalah, bahkan koran saja, tidak ada. Kami sangat minim informasi dunia luar. Tahunya hanya menjaga ini saja. Sedikit terisolasi," ujarnya sambil tersenyum, yang diiyakan rekannya yang lain.
Meski demikian, para prajurit tersebut juga mengatakan tidak pernah menyesal mempunyai profesi seorang prajurit pembela negara, khususnya dengan tugas pengamanan wilayah perbatasan. "Ini sudah jadi pilihan hidup. Kita sudah dikontrak mati untuk negara. Tugas harus dijalankan apa adanya, sambil berserah pada Yang di Atas," ujar prajurit kepala Syahdan, yang juga menjadi rekan Ali dalam satu grup.
Mendengarnya, spontan Ali pun berujar menyampaikan keadaannya. "Iya nih. Istri lagi hamil empat bulan di Purwakarta. Saya tidak bisa lihat karena mengemban tugas. Apalagi ini hamil pertamanya dia. Sedih juga tidak bisa lihat. (Tapi) tidak boleh cengeng," ujar Ali yang akan habis masa tugasnya di sana Desember mendatang.
Paska satu tahun setelah reklamasi Pulau Nipah, pulau terluar Indonesia tak berpenghuni tersebut kini dijaga sekitar 90 personil marinir, dan Pam
BERITA TERKAIT
- Info Terkini soal Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan
- Warga Jakarta Jadi Penyebab Penurunan Permukaan Tanah di Pantura
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024
- MUI Banten Dukung Keberlanjutan PSN di Tanah Jawara, Ini Alasannya
- Kanwil Kemenkumham Riau Bakal Bentuk 100 Desa Sadar Hukum Tahun Ini
- Kabar Gembira untuk Pelamar Formasi Guru PPPK 2024 Tahap 2, Semangat!