Agak Terisolasi, Namun Itu Pilihan Hidup
Selasa, 17 Agustus 2010 – 16:49 WIB
Para prajurit juga tidak menafikan, mereka sering jenuh saat bertugas di pulau terpencil dan perbatasan seperti Nipah. Mereka kerap membutuhkan hiburan, minimal (lewat) ketersediaan buku pengetahuan, majalah dan koran. "Lama-lama bosan juga mendengar lagu berulang-ulang dari pemutar musik di ponsel. Kami juga butuh koran-lah minimal. Belum pernah tersentuh koran. Pun kalau ada, sudah lewat tanggal," ujar Syahdan.
Demikian juga soal kebutuhan listrik di sana yang masih tergantung dari diesel pembangkit tenaga surya atau solar sail. Di samping itu, sinyal komunikasi lemah, (hingga) kerap terjadi roaming dan bahkan sering hilang. "Menghubungi keluarga, kangen sama anak, tiba-tiba listrik mati. Dan sering ponsel lowbatt. Ya sudahlah, saling mengerti saja," ujar Syahdan sambil menuju pos tinjau.
Dikatakan, sampai saat ini paska reklamasi, Pulau Nipah sendiri juga belum dipetakan kembali sesuai aturan International Hydrographic Organization (IHO). Hal ini tentu sangat membahayakan keamanan dan keselamatan pelayaran dan batas wilayah. "Mudah-mudahan, (dalam) perayaan kemerdekaan bangsa ini, ya, Pulau Nipah beserta prajurit yang bertugas di dalamnya juga diperhatikan-lah. Cuma itu harapan kami prajurit terisolasi dari pulau perbatasan," ujar Syahdan tersenyum.
Sementara secara terpisah, Danrem 033/WP Letkol Zainal Arifin, mengakui bahwa para prajurit yang bertugas di pulau terluar seperti Nipah tersebut, sering mengeluhkan berbagai fasilitas dan kebutuhan terbatas yang mereka miliki. "Kondisi para prajurit TNI di pulau-pulau terluar masih sangat kurang. Pemenuhan kebutuhan hidup tidak sebanding dengan kewajiban tugas yang diemban. Kita juga turut memperhatikannya," ujarnya.
Paska satu tahun setelah reklamasi Pulau Nipah, pulau terluar Indonesia tak berpenghuni tersebut kini dijaga sekitar 90 personil marinir, dan Pam
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Sisa Honorer Masuh Membeludak, Bakal Dicarikan Formasi PPPK 2024, Tanpa Tunjangan?
- 629 Karhutla Terjadi di Indonesia Sepanjang 2024
- BMKG: Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Ringan pada Jumat Pagi
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan