Agama Bukan Penghambat Modernisasi
Selasa, 24 Januari 2012 – 20:10 WIB
Ketua Umum PPP ini juga mengimbau kepada masyarakat agar di era modern dan demokrasi ini jangan sampai kebablasan. Menurutnya, demokrasi tanpa batas itu akan mengakibatkan kehancuran demokrasi itu sendiri.
“Demokrasi jadi amburadul. Karena demokrasi itu dikembangkan sedemikian rupa, lalu muncul kegiatan yang tidak dan melanggar kesopanan. Akhirnya karakter bangsa Indonesia yang santun, sopan, menghargai satu sama lain jadi rusak. Lihat saja, itu semua jadi krisis. Hormat menghormati sekarang jadi barang yang mahal,” tukasnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, masyarakat harus tetap waspada dan agama harus tetap jadi benteng pemikiran modern, termasuk pemikiran yang bebas mengenai penafsiran ajaran agama. Jika tidak, terang Suryadharma, dipastikan akan muncul pemikiran agama yang sesat dan masyarakat bereaksi negatif.
“Akhirnya apa? Ada kelompok yang mengatakan umat Islam itu adalah umat yang sering mengumandangkan pemikiran radikalisme dan terorisme. Itu digeneralisir sebagai ajaran islam. Kan tidak seperti itu. Maka dari itu, masyarakat harus lebih bijaksana dalam berpikir dan memahami masalah sosial kita saat ini,” imbuhnya. (cha/jpnn)
JAKARTA—Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali menyatakan, agama bukanlah penghambat proses modernisasi. Hal ini terkait dengan adanya pernyataan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- DPRD DKI Minta PAM JAYA Prioritaskan Kepuasan Pelanggan
- Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
- Awali 2025, Polda Riau Gelar Tasyakuran dan Santuni Anak Yatim
- Kasus Investasi Fiktif Ratusan Miliar, KPK Jebloskan Eks Dirut Taspen Kosasih ke Sel
- KPK Geledah Rumah Hasto, Ronny PDIP: Tidak Ditemukan Bukti Signifikan
- Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Lamsel Belum Diumumkan, BKN Angkat Bicara