Agama dan Budaya Roh Pancasila, Tak Perlu Dipertentangkan
![Agama dan Budaya Roh Pancasila, Tak Perlu Dipertentangkan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/05/29/5521ceb0014661145fbd4e396ee7e3c9.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Syaiful Bakhri mengatakan, agama sangat mulia karena merupakan titah Tuhan Yang Maha Esa.
Sementara itu, budaya mengandung nilai-nilai luhur dan kearifan lokal bangsa Indonesia dengan segala keberagamannya.
“Perpaduan itulah yang menjadi sebuah kekuatan dalam Pancasila sebagai fundamental bernegara kita yang syarat dengan harmoni,” kata Syaifu, Rabu (11//4).
Karena itu, pria yang juga salah satu anggota kelompok ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tersebut mengajak seluruh pihak untuk menjaga harmonisasi dan perdamaian.
Dia mencontohkan kontroversi tentang puisi Sukmawati Soekarnoputri berjudul Ibu Indonesia.
Syaiful Bakhri menilai isu utama yang langsung muncul adalah narasi penistaan agama.
Padahal, kalau ditelaah lagi, ada beberapa narasi lain sebagai dampak dari kontroversi tersebut yaitu kontradiksi agama dan budaya.
Menurut dia, dua entitas yang dalam khazanah nusantara menjadi peradaban Indonesia itu sengaja dibenturkan.
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Syaiful Bakhri mengatakan, agama sangat mulia karena merupakan titah Tuhan Yang Maha Esa.
- Megawati dan Paus Fransiskus Bahas Pancasila hingga Pemanasan Global
- Sila Kedua Pancasila: Antara Filosofi, Realitas, dan Implementasi di Sekolah
- Dewan Pakar BPIP Apresiasi Komitmen Menlu Sugiono Jalankan Diplomasi Pancasila
- Baper soal Pancasila ala Willy Aditya
- Refleksi Akhir Tahun, BPIP Komitmen Jaga dan Kuatkan Pembinaan Ideologi Pancasila
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat