Agar Fokus Kerja, Dahlan Iskan Serahkan Urusan Kampanye ke Relawan
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan kesiapannya bila nanti Komite Konvensi Partai Demokrat memperkenalkan dirinya pada publik sebagai peserta konvensi.
Sejauh ini Dahlan mengaku tidak melakukan persiapan khusus. Hanya saja dia berujar bahwa belakangan ini dia kerap menyantap talas sebagai menu sarapan. Bahkan di rumahnya saat ini sudah ada 20 kg talas Wamena.
"Saya siap. Saya sudah menyimpan talas dari Wamena. Ya pagi-pagi sarapan talas kan enak. Ada 20 kilo, mungkin sudah berkurang sekarang karena sudah saya makan sejak lima hari yang lalu. Makan talas bisa bikin batin kuat," ujar Dahlan usai mengelar rapat kerja (Raker) dengan komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/9).
Bekas Dirut PLN ini juga tak punya strategi khusus dalam menghadapi pertarungan konvensi. Apapun yang nanti akan terjadi diserahkannya pada Allah. "Enggak pakai strategi. Saya menyerah pada nasib saja," akunya.
Di samping itu, pria asal Magetan ini juga menegaskan bahwa sampai berakhirnya masa konvensi nanti, dia tak akan berkampanye. Karena hal itu sudah diserahkan pada tim relawan Demi Indonesia.
"Saya dalam konvensi ini tidak akan kampanye, karena para relawan melarang saya kampanye. Mereka saja yang kampanye dengan cara mereka, sehingga saya bisa kerja, kerja dan fokus bekerja di kementerian sampai selesai konvensi," pungkasnya.
Pada tanggal 15 September mendatang, Partai Demokrat akan mendeklarasi 11 nama peserta konvensi sekaligus memperkenalkan para peserta ke depan publik. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan kesiapannya bila nanti Komite Konvensi Partai Demokrat memperkenalkan dirinya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?