Agar Lulusan Tak Menganggur, Kampus Arahkan Jadi Entrepreneur
Sabtu, 01 November 2014 – 09:03 WIB
Meski demikian, Sri Gunawan memastikan selama ini lulusan manajemen Unair terserap cepat ke dunia kerja. Dalam tiga bulan setelah lulus, mereka sudah bekerja. "Yang jelas, mereka sudah kami bekali sertifikasi. Misalnya, kemampuan perencanaan finansial. Kami harap sarjana manajemen bisa bersaing," tandasnya.
Sebelumnya Disnaker Surabaya menyatakan, hingga Juni 2014, setidaknya 790 sarjana manajemen menganggur. Jika ditotal dengan akuntansi, manajemen keuangan, dan ekonomi pembangunan, ada 1.519 orang Surabaya yang belum dapat kerja.
Secara terpisah, Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Prof Ida Aju Brahmasari menyatakan, kampusnya tidak mengurangi kuota mahasiswa jurusan ekonomi manajemen. Jumlahnya justru semakin banyak. Pada 2013 jumlahnya 376 orang. Pada 2014 angkanya menjadi 489 mahasiswa. "Jurusannya memang diminati. Setiap tahun naik terus," ujar perempuan yang akrab disapa Sari tersebut.
Menurut dia, Untag lebih mengarahkan mahasiswa lulusan manajemen ekonomi untuk menciptakan lapangan kerja. "Jadi, mereka tidak mencari kerja," imbuhnya. Namun, tidak tertutup kemungkinan lulusan manajemen juga menjadi karyawan. Untag bekerja sama dengan berbagai perusahaan sehingga lulusannya tidak khawatir dalam mendapatkan pekerjaan.
SURABAYA - Kalangan perguruan tinggi menyikapi berbeda terhadap fenomena banyaknya sarjana lulusan manajemen yang belum bekerja di Surabaya.
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan