Agar Lulusan Tak Menganggur, Kampus Arahkan Jadi Entrepreneur
Sabtu, 01 November 2014 – 09:03 WIB
Rektor Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Prof Sri Harmadji berpendapat, kuota mahasiswa baru jurusan manajemen dengan jumlah penganggur tidak berhubungan. Karena itu, dia tidak akan memangkas kuota jurusan manajemen.
"Kami sudah bekerja sama dengan perusahaan untuk menampung lulusan," ujarnya kemarin (30/10). UWK, kata dia, juga memiliki job fair bagi mahasiswa yang sudah lulus sehingga tidak sulit mencari kerja.
Langkah berbeda ditempuh STIE Perbanas. Kampus yang beralamat di Nginden Semolo itu akan mengurangi kuota hingga 80 kursi. "S-1 manajemen dipangkas 40 kursi. Akuntansi juga 40 kursi," kata Ketua STIE Perbanas Surabaya Lutfi SE MFin.
Menurut dia, biasanya setiap angkatan mahasiswa manajemen berjumlah 375 orang. Nanti kuotanya tinggal 335 mahasiswa. Lutfi mengatakan, Perbanas memutuskan untuk lebih selektif dalam memilih mahasiswa baru. Sebab, persaingan lulusan manajemen semakin ketat. Tuntutan dunia kerja juga semakin tinggi.
SURABAYA - Kalangan perguruan tinggi menyikapi berbeda terhadap fenomena banyaknya sarjana lulusan manajemen yang belum bekerja di Surabaya.
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan