Agar Lulusan Tak Menganggur, Kampus Arahkan Jadi Entrepreneur
Sabtu, 01 November 2014 – 09:03 WIB
Lutfi mengatakan, Perbanas sudah mengantisipasi agar lulusan manajemen tetap laku di pasaran. Yakni, menggandeng lembaga sertifikasi perbankan yang sudah terlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Setiap mahasiswa manajemen wajib mengambil sertifikasi general banking.
Ada sertifikasi opsional juga. Misalnya, manajemen risiko dan broker investasi. "Mengantisipasi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015), pekerja asing masuk. Jadi, kami fasilitasi untuk sertifikasi dan bahasa Inggris. TOEFL minimal 500," ungkapnya.
Kemudian, jaringan dengan industri perbankan dipererat. Ada pelatihan persiapan menuju dunia kerja. Misalnya, melatih cara membuat surat lamaran dan CV. Para lulusan juga dipertemukan dengan perbankan dan alumni. "Basic kami perbankan. Sudah spesifik. Alhamdulillah, lulusan kami tetap dicari," tandasnya.
Di sisi lain, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Jawa Timur mencatat fenomena jumlah sarjana penganggur didominasi dua jurusan: hukum dan manajemen. Mereka dikategorikan sebagai pengangguran terdidik atau pengangguran intelektual.
SURABAYA - Kalangan perguruan tinggi menyikapi berbeda terhadap fenomena banyaknya sarjana lulusan manajemen yang belum bekerja di Surabaya.
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan