Agar Pilpres Aman, Polri Rombak Anggaran

jpnn.com - JAKARTA - Komisi III DPR RI menyetujui relokasi anggaran Kepolisian Republik Indonesia untuk pengamanan pemilihan umum baik legislatif maupun pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli 2014 nanti. Kapolri Jenderal (pol) Sutarman, dalam rapat kerja di Komisi III DPR mengungkapkan, total dana pengamanan pemilu mencapai Rp 1,6 triliun.
"Komisi III DPR RI telah menyetujui relokasi anggaran Polri dari APBN untuk pengamanan pemilu. Diharapkan Polri dapat berperan aktif mendukung terciptanya pemilu yang luber jurdil dan damai," kata Sutarman
Terkait kebutuhan pengamanan biaya pemilu Sutarman merincikan bahwa untuk tahap persiapan saja dari tingkat Mabes Polri maupun jajaran polda se-Indonesia membutuhkan Rp 23 miliar. Anggaran terbesar diplot untuk pengamanan penyelenggaraan pemilu legislatif lalu yang mencapai Rp 662 miliar lebih. Sisanya untuk pilpres putaran I dan putaran II.
Relokasi anggaran untuk kepolisian itu dilakukan melalui revisi daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) Polri. Tujuannya untuk mengatasi kekurangan dana pengamanan pemilu karena anggaran minimal yang dibutuhkan Polri tidak disetujui Kemenkeu.
“Kita ambil dari anggaran kita yang lain. Polri punya anggaran Rp 44 Triliun," kata Sutarman beberapa waktu lalu.(fat/jpnn)
Berikut Rincian Anggaran Pengamanan Pemilu Polri:
Tahap persiapan: Rp 23.861.581.000
Pileg: Rp 662.585.156.000
Pilpres I: Rp 332.242.782.000
Pilpres II: Rp 64.416.238.000
Pelantikan presiden/wapres: Rp 16.603.425.000
Kegiatan Pendukung:
JAKARTA - Komisi III DPR RI menyetujui relokasi anggaran Kepolisian Republik Indonesia untuk pengamanan pemilihan umum baik legislatif maupun pemilihan
- Kongres Demokrat, AHY Terharu Mengenang Renville Antonio
- Revisi KUHAP, Akademisi FHUI Sebut Penguatan Dominus Litis Meningkatkan Efektivitas Gakkum
- Kades Kohod & 3 Tersangka Lain Ditahan Bareskrim
- Tokoh Masyarakat: Mau Ramadan, Jangan Saling Serang Soal Pagar Laut Tangerang
- Versi Pimpinan Komisi VI, Danantara Bakal Dikelola Profesional dan Bisa Diaudit
- Mendiktisaintek Brian Yuliarto Mendorong Pembentukan Dewan Insinyur