Agar Tak Balik ke Luar Negeri, Mantan TKI Diajari Bikin Sate Kelinci dan Deterjen

Bantuan tersebut berupa 1 buah unit genset diberikan untuk paguyuban TKI Purna "Perintis" yang mengikuti bimtek Jahit. Dia juga memberi bantuan berupa empat buah ember, empat buah timbangan digital, dan timbangannya saja.
Selain itu Nusron juga memberi bantuan mesin sealer perekat plastik diberikan bagi paguyuban TKI Purna yang mengikuti pelatihan pembuatan deterjen, dan bantuan mesin spriner untuk memisahkan antara daging dan minyak bagi paguyuban TKI Purna yang mengikuti pelatihan kuliner kelinci.
Nusron menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara mengurangi jumlah TKI bekerja ke luar negeri yakni dengan memperluas kesempatan kerja, caranya bagi TKI yang sudah pulang, agar tidak kembali bekerja ke luar negeri maka dilatih agar bisa produktif, lalu dicarikan modal pinjaman oleh pemerintah.
"Pemerintah selain memfasilitasi permodalan dengan cara mencarikan pinjaman dari lembaga keuangan, juga membantu pemasaran hasil produksi TKI Purna" ujar Nusron.
Nusron juga menyampaikan lima pilar sukses bagi TKI, yakni TKI tersebut harus mau dilatih, mau berproduksi, mau difasilitasi pembiayaannya, mau difasilitasi pasarnya, dan mau didampingi. (mas/jpnn)
BADAN Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) terus menumbuh kembangkan sektor pemberdayaan TKI purna atau orang-orang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Muncul Desakan Lengserkan Gibran dari Kursi Wapres, Boni Bilang Mustahil
- 5 Berita Terpopuler: Tes PPPK Tahap Dua Dimulai, Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian, Presiden Sampai Turun Tangan
- Astaga! Banyak Nama Terungkap dalam Sidang Dugaan Korupsi Mbak Ita
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara