Agar tak Mudah Terkecoh, Mahasiswa Disarankan Belajar Politik
Senin, 27 Mei 2013 – 22:00 WIB
JAKARTA – Indonesia saat ini dikepung produk-produk asing yang masuk di segala bidang. Baik bidang retail, perbankan, telekomunikasi dan banyak bidang lainnya. “Namun perubahan dari para mahasiswa sebagai calon pemimpin juga tidak kalah penting. Selama ini mahasiswa dengan semangat, jiwa dan dengan kemampuan intelektualitas yang ada, terbukti mampu mendobrak dan melakukan perubahan. Apalagi sejarah juga membuktikan, pendobrak perubahan di Indonesia dimotori para mahasiswa,” ujarnya dalam diskusi yang digelar mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ), di Jakarta, Senin (27/5).
Kondisi ini sangat tidak baik, apalagi jika tidak diikuti tingginya ekspor produk yang dihasilkan anak bangsa.Karena itu perlu dilakukan perubahan, paling tidak untuk membuat Indonesia menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
Baca Juga:
Menurut Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Wiranto, untuk mewujudkan hal tersebut, butuh perubahan dari semua pihak. Terutama harus dimulai dari pemimpin, karena seorang pemimpin merupakan pemrakarsa perubahan itu sendiri.
Baca Juga:
JAKARTA – Indonesia saat ini dikepung produk-produk asing yang masuk di segala bidang. Baik bidang retail, perbankan, telekomunikasi dan banyak
BERITA TERKAIT
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas