Agen 007 Jadi Rebutan Lima Studio Besar
’’Dari perjanjian sebelumnya, Sony membayar 50 persen total biaya produksi Spectre yang mencapai USD 250 juta (Rp 3,33 triliun). Tapi, dari keseluruhan profit, mereka hanya mendapat jatah 25 persen,’’ ungkap Andrew Gumpert dalam e-mail Sony yang bocor pada 2014. Selain proyek Bond, Sony bekerja sama dengan MGM untuk film komedi action 22 Jump Street.
Meski begitu, tetap banyak studio yang berminat memiliki hak distribusi franchise yang berawal sejak 1962 itu. Sebab, James Bond merupakan film mata-mata yang paling menjanjikan.
Lima film terakhirnya tidak pernah berpenghasilan kurang dari USD 400 juta (Rp 5,328 triliun). Bahkan, Skyfall sukses masuk one billion dollar club. Film yang dirilis pada 2012 tersebut menghasilkan USD 1,109 miliar (Rp 14,771 triliun).
Kabarnya, EON dan MGM baru akan mengumumkan keputusan distributor itu beberapa bulan ke depan. Artinya, Bond 25 diperkirakan paling cepat rilis pada 2019. (fam/adn/c20/ayi)
Franchise film James Bond kini tengah jadi rebutan. Hak milik film yang mengisahkan petualangan agen berkode 007 itu masih dimiliki EON dan MGM.
Redaktur & Reporter : Adil
- Aston Martin DB12 Goldfinger Banyak Bagiannya Dilapisi Emas
- Beyonce Bakal Tampil Spesial Dalam Pembukaan Piala Oscar 2022, Ini Lagu yang Dibawakan
- Nikita Willy Bakal Satu Dokter Bersalin dengan Artis Hollywood, Siapa Saja?
- Ye Bingchen, Bintang Kung Fu Austrlia Tembus Industri Film Hollywood
- Bahaya Menonton Film James Bond Terbaru, Baca Nih, Biar Enggak Menyesal
- Defender V8 James Bond Segera Dirilis, Hanya 300 Unit di Dunia