Agen Mata-mata Australia Luncurkan Tes Rekrutmen Publik
Pemerintah Federal Australia sepertinya hendak memasuki industri virtual reality yang sedang berkembang merekrut generasi penerus mata-mata Australia.
Australian Secret Intelligence Service, atau ASIS, telah meluncurkan tes secara online untuk menemukan orang-orang yang bisa menjalankan tugas sulit yang dibuat oleh badan intelijen luar negeri.
Tes dimulai dengan calon mata-mata masuk ke dalam lift untuk menuju wawancara kerja yang disebut paling menarik.
Tugas pertama adalah meminta mereka untuk memilih nomor yang hilang dari urutan di lift.
Kemudian mereka akan disambut oleh seorang pemandu yang akan membawa ke serangkaian skenario, mulai dari kantor, bandara udara, hingga restoran.
Tes dirancang untuk menantang cara mereka melakukan pengamatan, pendekatan, serta keterampilan melihat orang-orang dan mendengarkan, yang disebut oleh Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop sebagai "kecerdasan manusia".
Bishop telah berbicara di sejumlah program pagi hari di sejumlah televisi untuk mempublikasikan tes bagi calon mata-mata ini, dengan mengatakan mereka sedang mencari 'James Bond'.
"Yang kami cari adalah orang-orang dari berbagai latar belakang, mereka yang selalu penasaran, tentunya cerdas, karena ini adalah layanan intelijen," katanya kepada program Sunrise dari Channel Seven.
Australian Secret Intelligence Service, atau ASIS, telah meluncurkan tes secara online untuk menemukan orang-orang yang bisa menjalankan tugas sulit yang dibuat oleh badan intelijen luar negeri.
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia