Agen Penyalur Sumiati Bersedia Tanggung Jawab
Selasa, 16 November 2010 – 15:45 WIB
JAKARTA — Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menilai PT Rajana Falam Putri selaku Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (PPTKIS) telah bersikap kooperatif untuk mengatasi permasalahan Sumiati. Menurut Direktur Perlindungan dan Advokasi untuk Kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Eropa BNP2TKI, Syaiful Idhom, PT Rajana Falam Putri bersedia memberikan bantuan advokasi hukum ataupun bantuan lainnya.
”Sejauh ini Rajana Falam Putri telah bersikap kooperatif pada BNP2TKI untuk bersama-sama menyelesaikan masalah yang menimpa Sumiati. Direktur Utama PT Rajana Falam Putri, Amin Hulaife, juga sudah datang memenuhi panggilan BNP2TKI,” ungkap Syaiful di Jakarta, Selasa (16/11).
Sumiati merupakan korban penganiayaan majikan dan kini dalam perawatan intensif Rumah Sakit King Fahd Madinah akibat luka serius di kedua kaki, sekujur tubuh, wajah, termasuk mengalami pengguntingan mulut, terutama bibir bagian atas. Sumiati, lanjut Syaiful, tercatat pula dalam program asuransi TKI melalui PT Asuransi Damam Syamil dengan nomor peserta asuransi 011007202401.
Pihak Asuransi Damam Syamil juga telah dimintai keterangan oleh BNP2TKI, bersamaan dengan pemanggilan kepada PT Rajana. Untuk kasus Sumiati, lanjut Syaiful, PT Asuransi Damam Syamil menghitung besarnya pembayaran santunan sekitar Rp 40 juta. "Kita meminta perusahaan asuransi itu membayar uang klaim TKI bagi Sumiati yang mengalami penderitaan akibat penyiksaan majikan," jelasnya.
JAKARTA — Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menilai PT Rajana Falam Putri selaku Pelaksana Penempatan
BERITA TERKAIT
- Penjelasan MA Soal Pengembalian Aset Terdakwa Helena Lim
- Pria Sontoloyo Ini Beli Air Keras Secara Online Lalu Menyiram Istri, Anak Tiri, dan Cucu
- Sesuai Perintah KUHAP, Polda Metro Wajib Hentikan Kasus Firli
- Peserta TMS Kelulusan PPPK Tahap 1 Bisa Ikut Seleksi Kedua? Cermati Penjelasan BKN
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP, BCW Desak KPK Lakukan Penyelidikan
- PPKGBK Buka Suara soal Penutupan Akses Masuk ke Gedung JCC, Simak