Agen Tuntut Abu Tours Kembalikan Uang Jemaah
jpnn.com, PALEMBANG - Sejumlah agen dan jemaah Abu Tours hilang kesabaran dan meminta uang biaya umrah yang telah mereka setor dikembalikan (refund).
Mereka juga rencananya, hari ini (12/2), akan mendatangi kantor travel umrah yang berada di Jl Inspektur Marzuki itu.
“Besok (hari ini) kami sudah janjian dengan agen dan jemaah lain. Aksi ke kantor Abu Tours,” kata Edi, salah seorang agen Abu Tours. Edi mengaku telah bertemu dengan Manajer Operasional Distrik Wilayah Barat, Wajidi. .
Hanya saja, dalam pertemuan itu tidak ada keputusan. “Sudah ketemu orang Abu Tour di Jakarta, namun tidak ada keputusan,” tuturnya.
Kata Edi, gejolak jemaah ini tak hanya di Palembang. Di Jakarta juga sudah heboh. “Seluruh Indonesia sama,” tambahnya. Tuntutan pengembalian biaya umrah merupakan aksi final atas ketidakpercayaan terhadap penyelenggara travel umrah tersebut.
“Tidak mungkin setiap jemaah diminta tambahan Rp15 juta. Rasanya tak masuk akal lagi,” cetus Edi. Sebelumnya, Edi mengungkapkan ada 30 jemaah yang telah ia daftarkan umrah di Abu Tours.
Pantauan koran ini di kantor Abu Tours and Travel Cabang Palembang kemarin, nyaris tak ada beda dengan dua hari lalu. Rolling door merah masih tergembok. Bahkan, salah satu gagangnya dililit rantai.
Namun, ada pengumuman baru yang bertuliskan “Hari Operasional Kantor Abu Tours Cabang Palembang, Senin-Sabtu, Pukul 08.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Minggu Libur”. Dua lembar pengumuman itu tertempel di kaca pos jaga dan selembar di dinding samping rolling door.
Sejumlah agen dan jemaah Abu Tours hilang kesabaran dan meminta uang biaya umrah yang telah mereka setor dikembalikan (refund).
- Antisipasi Kemacetan saat Nataru, Gapasdap Minta Pemerintah Tambah Dermaga di Merak-Bakauheni
- Mulai 20 November 2024, Lion Air Buka Rute Palembang - Denpasar
- Konon Inilah Penyebab Pengangguran di Palembang
- Tekan Stunting, Pemkot Palembang Luncurkan Dapur Sehat
- Ini Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Palembang
- Eddy Santana Singgung Sumsel yang Kaya tetapi Rakyatnya Miskin