Agendakan Suntik KB, Tolak Disebut Pelacur
Rabu, 26 Desember 2012 – 02:43 WIB
BOGOR - Keberadaan caddy nakal biasanya membentuk sebuah "kelompok bermain". Grouping yang mereka bentuk agar memudahkan dalam merangkai relasi. Mel (22), salah satu caddy di padang golf di daerah Sentul menyatakan, selain mendapatkan bantuan caddy master dalam merekrut pegolf hidung belang, dia pun kerap disuguhi temannya sendiri. “Dokter yang kami percaya biasanya menentukan agenda suntik kami. Dan terkadang mereka yang mengingatkan kami jika lupa belum suntik (KB),” paparnya. Dalam sekali periksa dan melakukan konsultasi kepada dokter, rata-rata Mel dan tujuh rekannya harus mengeluarkan kocek Rp200 ribu-Rp300 ribu. Rinciannya, Rp100-Rp200 ribu untuk biaya konsultasi dan Rp100 ribu untuk suntik KB. “Itu lebih murah ketimbang risiko hamil,” terang perempuan lulusan SMU ini.
“Jika ada member lama membawa temannya, maka sudah pasti mereka butuh caddy tambahan. Dari situ, biasanya kami membaginya,” jelasnya. Mel menegaskan, seorang caddy nakal tak selalu menjajakan godaannya di padang golf, untuk mendapatkan penghasilan plus-plus. Jika dalam sehari dia atau rekannya tak mendapatkan flight, terkadang pada caddy nakal itu tak langsung pulang. Mereka akan berembuk menghubungi member agar mau datang menjemputnya, meski tak perlu bermain golf. “Pada dasarnya kita saling membantu saja,” cetusnya.
Ada keuntungan lain jika masuk dalam grouping. Mel membeberkan, kelompoknya telah menyiapkan dokter atau bidan yang selalu siap menyuntikkan obat antihamil. Atau lazimnya obat dari program keluarga berencana. Dalam setiap bulannya, biasanya gadis-gadis tersebut tinggal menghubungi dokter via handphone untuk menanyakan jadwal KB.
Baca Juga:
BOGOR - Keberadaan caddy nakal biasanya membentuk sebuah "kelompok bermain". Grouping yang mereka bentuk agar memudahkan dalam merangkai
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS