Agentforce 2.0 jadi Platform Karyawan Digital yang Menghadirkan Workforce Tanpa Batas

jpnn.com, JAKARTA - Salesforce (NYSE: CRM), perusahaan AI CRM nomor satu dunia resmi meluncurkan Agentforce 2.0, versi mutakhir dari Agentforce.
Chair and CEO, Salesforce Marc Benioff mengatakan Agentfroce adalah platform karyawan digital pertama untuk perusahaan.
Agentforce merupakan sistem AI untuk penerapan augmentasi tim di dalam sebuah perusahaan dengan dukungan agen AI otonom tepercaya yang menyatu dalam alur kerja perusahaan.
"Agentforce 2.0 hadir dengan library terbaru yang menampilkan beragam skill yang sudah siap pakai dan memungkinkan pengintegrasian dengan workflow yang ada sehingga proses kustomisasi menjadi kian cepat," ungkap Marc dikutip, Jumat (3/1).
Platform itu juga dilengkapi dengan kemampuan untuk penggelaran Agentforce di Slack, beserta sejumlah peningkatan dalam kapabilitas reasoning berbasis agen dan retrieval augmented generation (RAG).
Sejumlah pengembangan yang disematkan dalam platform versi terbaru ini diharapkan dapat mendukung perusahaan dalam meningkatkan skalabilitas workforce dengan agen terkustomisasi yang mampu menangani sejumlah proses kompleks, mau pun tugas-tugas berjenjang, tentu dengan tingkat presisi dan akurasi yang kian tinggi.
Seperti diketahui, dengan jumlah sumber daya yang terbatas, tim-tim di perusahaan kewalahan dengan makin banyaknya tugas yang harus mereka selesaikan.
Hal itu tentu berimbas langsung pada menurunnya kualitas layanan dan interaksi dengan pelanggan yang berujung pada respons yang bertele-tele.
Salesforce (NYSE: CRM), perusahaan AI CRM nomor satu dunia resmi meluncurkan Agentforce 2.0, versi mutakhir dari Agentforce.
- Altair Dialogue Resmi Berdiri, Targetkan Jadi Rumah bagi Ribuan Streamer
- PT Lautan Luas Dinilai Prospektif oleh Pefindo, Ini Sebabnya
- RUU BUMN Mewujudkan Peran yang Lebih Optimal
- Ekspansi Berlanjut, DAIKIN Resmikan Proshop Showroom ke-4 di Bali
- Makin Canggih, Netmonk Internet Quality Kini Jadi Solusi Cerdas Monitoring Jaringan
- Akademisi Ajak Masyarakat Cermat Ajakan Boikot Beragendakan Persaingan Bisnis