AGI Gelar Dialog Makanan dan Minuman Situasi Tertentu

jpnn.com - JAKARTA – Ketua Akademi Gastronomi Indonesia (AGI), Vita Datau Mesakh mengatakan pihaknya akan menggelar Dialog Gastronomi Nasional yang pertama di Indonesia. Acara diselenggarakan dari tanggal 23-24 Nopember 2015 di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, dibuka oleh Menteri Pariwisata Arif Yahya.

“Dialog Gastronomi Nasional diselenggarakan dalam rangka mengenali gastronomi Indonesia, potensi pengembangannya dan identifikasi langkah-langkah pelestarian serta pengembangan gastronomi Indonesia serta usaha menglobalisasikan makanan Indonesia," kata Vita Datau Mesakh, dalam rilisnya, Kamis (19/11).

Menurut Vita, dialog Gastronomi Indonesia hari pertama menghadirkan narasumber yang berkompeten pada bidangnya dengan mengambil tiga tema besar yakni "Pelestarian dan Pengembangan Makanan Indonesia", "Globalisasi Makanan Indonesia" dan "Branding Makanan Indonesia".

Pada hari kedua, Selasa (24/11/2015) dialog dilanjutkan dengan acara Diskusi dan Perumusan Kelompok untuk merumukan hasil-hasil dari Seminar Pararel pada hari sebelumnya.

"Acara akan ditutup dengan deklarasi Gastronomi Indonesia 2015 yang mencakup: Konsep bersama gastronomi Indonesia; Fokus Program yang akan dikembangkan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang,” ujarnya.

Menurut Vita, gastronomi adalah pengetahuan dan pemahaman tentang segala hal yang berkaitan dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia. Gastronomi juga tidak pernah luput dari sejarah, kearifan lokal, tradisi, teknologi gizi, filosofi, cara memasak bahkan politik.

“Gastronomi Indonesia adalah dasar untuk memahami bagaimana makanan dan minuman yang digunakan dalam situasi-situasi tertentu, terutama berhubungan dengan pengetahuan, seni, budaya dan sejarah berbagai hidangan warisan nusantara yang digunakan di berbagai daerah di Indonesia," ungkapnya.

Dia menambahkan, Dialog Gastronomi ini terselenggara atas kerjasama AGI antara lain dengan Kementerian Pariwisata dan didukung antara lain oleh PT Pupuk Kujang, Total Indonesie, Hotel Gran Mahakam dan Kedutaan Besar Denmark.(fas/jpnn)