Aglaonema Asal Aceh Tembus Pasar Ekspor Jepang

jpnn.com, BANDA ACEH - Bea Cukai melalui perannya sebagai trade facilitator dan industrial assistance terus berkomitmen untuk mendorong program pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tengah pandemi Covid-19.
Bea Cukai Banda Aceh secara aktif melakukan pemetaan potensi ekonomi di wilayah kerjanya untuk mendorong kegiatan ekspor guna menjaga stabilitas perekonomian negara.
Bea Cukai Banda Aceh bersama Karantina Tumbuhan melepas ekspor perdana komoditas bibit tanaman aglaonema oleh CV Mata dengan tujuan ke Jepang, di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda.
Nilai ekspor aglaonema kali ini mencapai USD 2,556, dengan jumlah 117 pcs/batang.
Pengiriman dari Banda Aceh ke Jepang menggunakan jasa kargo bandara.
Tanaman dengan nama latin aglaonema SPP atau dikenal dengan sebutan Sri Rejeki merupakan jenis yang tumbuh baik di wilayah tropis seperti Indonesia.
Tak hanya populer sebagai tanaman hias, aglaonema juga memiliki potensi pasar yang bagus di Jepang.
“Aglonema yang diekspor ini telah memiliki izin ekspor bibit tanaman yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian, dan telah lulus uji laboratorium yang dilakukan oleh Stasiun Karantina Pertanian Banda Aceh,” ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Banda Aceh Heru Djatmika Sunindya.
Nilai ekspor aglaonema dari Aceh ke Jepang kali ini mencapai USD 2,556, dengan jumlah 117 pcs/batang.
- Bea Cukai Dorong Potensi Daerah ke Pasar Global dengan Gencar Sosialisasi Ekspor
- Perusahaan Rokok yang Mempertahankan Racikan Tradisional Ini Resmi Kantongi NPPBKC
- Dorong Efisiensi Ekspor Nasional, Bank Mandiri Hadirkan Solusi Digital untuk DHE SDA
- Bea Cukai Mataram Sosialisasikan Ketentuan Kepabeanan ke PMI
- Dampingi Komisi XI DPR saat Reses di Pasuruan, Dirjen Bea Cukai Askolani Sampaikan Ini
- Beri Asistensi UMKM Berorientasi Ekspor, Bea Cukai Cikarang Kunjungi Baragakai