Agnes Monica Diundang ke Istana, Honorer K2 Kapan?
jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan honorer K2 mempertanyakan sikap Presiden Jokowi yang dinilai tidak adil kepada rakyatnya. Presiden mengundang sejumlah kelompok masyarakat, bahkan artis, ke Istana Negara, honorer K2 nasibnya terabaikan.
Terlebih, pemerintah menaikkan honor penyuluh agama naik 100 persen, gaji aparat desa setara PNS golongan IIA. Sementara, honorer K2 masih begino – begini saja.
"Seorang Agnes Monica saja diterima presiden. Kok rakyat honorer K2 sudah berada di Istana, presiden tidak mau mememuinya. Ada apa dengan semua ini?" kata Koordinator Wilayah Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Maluku Utara Said Amir kepada JPNN, Jumat (18/1).
Dia menuding, Jokowi menemui perangkat desa se-Indonesia di Senayan beberapa hari lalu, bukan untuk membahas masalah rakyat tapi lebih pada kepentingan Pilpres. Apa beda honorer K2 dengan perangkat desa?.
"Honorer K2 sudah di depan mata Jokowi diabaikan. Sementara aparat desa ditemui. Menjelang pilpres Jokowi kumpul perangkat desa se-Indonesia, ini maksudnya apa?," cetusnya.
Korwil Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Maluku Utara Said Amir. Foto: Istimewa for JPNN.com
"Setelah perangkat desa, menyusul para imam masjid dan pendeta di panggil Jokowi ke istana menjelang pilpres. Pasti bukan bahas persoalan bangsa tapi bahas untuk kemenangan Jokowi karena takut kalah dalam pertarungan Pilpres," tuding Said yang terkenal vokal di kalangan honorer K2.
Pimpinan honorer K2 merasa diperlakukan tidak adil oleh Presiden Jokowi, lantaran mantan gubernur DKI itu mau menerima Agnes Monica, tidak menemui honorer K2.
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Honorer K2 Mengabdi 32 Tahun Gagal Ikut Tes PPPK 2024, Presiden Tolonglah
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Belasan Ribu Honorer Gagal PPPK 2024 Tahap 1, Tak Bisa Daftar Lagi, Terus Piye?
- Tak Lulus Seleksi Administrasi, 218 Pelamar PPPK Pemkot Batam Mengajukan Sanggahan
- 2 Masalah Tak Terduga PPPK 2024, Salah Satunya soal Penyisipan