Agnez Mo: Saya Indonesia, Sangat Ingin Merek Lokal Maju
jpnn.com - Agnez Mo mempunyai proyek baru di dunia fashion. Pemilik lini busana Anye itu mendirikan Lyke, sebuah aplikasi busana daring bersama sahabatnya, Bastian Purrer.
Di situ pengguna bisa membeli berbagai baju, sepatu, hingga aksesori rilisan 300 label. Selain itu, disediakan menu yang bisa menolong memilih barang.
”Ada tip berbusana, artikel, sampai panduan untuk menemukan gaya yang pas,” kata Agnez di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, kemarin sore (26/10).
Ide lahirnya Lyke bermula saat Agnez mengelola Anye. Sebagai pebisnis, Agnez sering menemui konsumen yang kebingungan memesan atau mencari barang yang diinginkan.
Agnez merasa membutuhkan sebuah marketplace. Lantas, tahun lalu Bastian yang berpengalaman dalam bidang bisnis daring dan teknologi mengutarakan keinginan berkolaborasi dengannya.
”Akhirnya, kami kerja sama. Oleh Bastian, saya diangkat menjadi pendiri mitra dan chief creative officer,” ujar Agnez.
Sudah memutuskan terlibat, Agnez tidak setengah-setengah. Dia memastikan semua produk yang dijual benar-benar bagus. Agnez juga mengelompokkan item fashion berdasar gayanya.
Selain itu, perempuan 31 tahun tersebut turun tangan dalam produksi foto dan video. Dia merancang dengan detail elemen visualnya. Sampai-sampai, Agnez mengaku tidak tidur supaya hasilnya bisa optimal.
Agnez Mo baru saja meluncurkan aplikasi busana daring
- Teknologi Pertanian Presisi Dukung Produktivitas Pertanian Meningkat, Siap Swasembada Pangan
- Workshop Bisnis Online Komprehensif Bekali Pengusaha yang Ingin Scale Up
- Gugat Agnez Mo di Pengadilan Niaga, Pihak Ari Bias Pastikan Laporan di Bareskrim Berlanjut
- Ari Bias Gugat Agnez Mo, Sidang Perdana Minggu Depan
- Masuk Babak Baru, Ari Bias Gugat Agnez Mo di Pengadilan Niaga
- Ayu Ting Ting Ternyata Mengidolakan Agnez Mo Sejak Lama