Agresif Isi Pasar Buah Lokal
Rabu, 17 Oktober 2012 – 07:52 WIB
"Saat ini kami masih melakukan penjajakan dengan mengembangkan beragam buah, tapi nanti akan kita pilih jenis buah untuk dikembangkan dalam skala besar. Kalau sekarang produksi masih terbatas, nah dengan fokus buah tertentu maka volume produksi akan semakin banyak," ucapnya.
Baca Juga:
Sejak setahun lalu, produksi buah di bawah pengelolaan PTPN XII dengan merek Rolas sudah mengisi pasar modern. Dipilihnya pasar modern karena dari segi kualitas dan harga memang menyasar pada segmen menengah ke atas.
"Hampir 50 persen kami pasok untuk kebutuhan pasar modern terutama di Surabaya dan Sidoarjo, seperti Carrefour, Giant, Hero dan Total Buah. Sisanya, dipasarkan ke kota-kota lain melalui distributor, termasuk ekspor ke Singapura khususnya melon," urainya.
Sejalan dengan pemberlakuan Tanjung Perak sebagai pintu masuk produk hortikultura impor, lanjut dia, tidak akan menyurutkan perusahaan untuk mengembangkan bisnis buah. Malah, menurut dia, pasar buah lokal makin terbuka lebar.
SURABAYA- perusahaan perkebunan agresif mengisi pasar buah lokal sebagai kesiapan menghadapi serbuan impor. Terutama untuk buah konsumsi menengah
BERITA TERKAIT
- Komite Transformasi Digital Dibentuk Untuk Tingkatkan Kepatuhan Pajak
- Ada Kabar Buruk Bagi Koruptor, tetapi Angin Segar Buat Masyarakat
- Bahlil Klaim Penerimaan Subsidi BBM Mencapai 98 Persen
- QNET Raih Kategori Gold di Ajang Indonesia SDGs Award 2024
- Duta Digital BNI Rangkul PMI Hong Kong untuk Melek Keuangan
- Raih Skor BBB, Pertamina NRE Tunjukkan Komitmen dan Keseriusan Mengelola ESG