Agresif, Semen Indonesia Ekspansi Kedua di Asia
jpnn.com - SURABAYA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) semakin agresif melebarkan saya bisnisnya. Ekspansi yang dilakukan kali adalah akuisisi perusahaan semen dan membuka cabang baru.
“Pokoknya masih di Asia. Tetapi untuk nama perusahaan masih rahasia. Hanya saja, targetnya ekspansi ini harus selesai tahun ini juga,” kata Direktut Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Rizkan Chandra, Jumat (17/6).
Menurut Rizkan, dengan ekspansi ke luar negeri diharapkan Semen Indonesia bukan hanya mengandalkan penghasilan dari dalam negeri. Dia mengungkapkan, pengembangan jaringan di luar negeri kali pertama dilakukan Semen Indonesia adalah di Thang Long, Vietnam.
Pengembangan pasar hasil akuisisi perusahaan semen ini dinilai memuaskan sehingga mendorong dilakukan ekspansi tahap kedua di negara Asia lainnya.
Sementara itu, terkait keberadaan semen-semen dari luar negeri yang mengembangkan produksinya di Indonesia, Rizkan mengaku tidak khawatir dan Semen Indoesia sudah biasa bersaing.
"Dari dulu sudah ada semen-semen asing, bahkan ada semen dari Tiongkok di Kalimantan yang harganya relatif murah. Namun demikian, kami tak khawatir karena teknologi semen relatif sama," kata dia.
Bahkan, lanjut Rizkan, kehadiran semen asing terhadap pengembangan produksi semen di Pulau Jawa, Sulawesi, dan Sumatera tak berpengaruh. Kecuali di Kalimantan karena terdapat lokasi produksi semen dari Tiongkok. (dia/hen/jos/jpnn)
SURABAYA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) semakin agresif melebarkan saya bisnisnya. Ekspansi yang dilakukan kali adalah akuisisi perusahaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kalbe Produksi Dialyzer Lokal Pertama, Tekan Ketergantungan Impor Alat Kesehatan
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- DLT Berbagi Rahasia Strategi Kembangkan Bisnis Skincare
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku