Aguan, Pengusaha Sukses yang Masih Mau Memanggul Beras
jpnn.com - USIA bukan halangan buat Sugianto Kusuma alias Aguan. Meski sudah berusia lebih dari 60 tahun, Aguan masih penuh aktivitas.
Pengusaha sukses asal Palembang itu kini juga menjadi relawan di Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia.
Sebagai pengusaha, hari-hari Aguan awalnya banyak dihabiskan di kantor. Namun sejak bergabung di Yayasan Tzu Chi, waktunya justru dia curahkan untuk menjalankan misi kemanusiaan.
“Bersama relawan, saya bisa lebih banyak berbuat baik kepada orang yang memang membutuhkan pertolongan,” ujar Aguan saat ditemui di kantor Yayasan Budha Tzu Chi, Gedung ITC Mangga Dua, Jakarta Utara, Selasa (29/11).
Bagi Aguan, aktif di kegiatan sosial jauh lebih terpuaskan batinnya. “Tidak semua orang siap dengan konsekuensi ketika harus turun langsung untuk memberikan sedikit kemampuannya membantu orang lain,” sambung Bos Agung Sedayu Group ini.
Ya. Aguan merupakan satu dari ribuan relawan Tzu Chi yang juga sebagai pengusaha properti cukup terkenal di Indonesia. Aktivitasnya di dunia sosial sejak tahun 2002, telah banyak membawa kebaikan bagi dirinya dan orang lain.
Baginya aktif sebagai relawan jauh lebih bernilai dan menyenangkan, ketimbang harus selalu dipusingkan dengan urusan bisnis.
“Di sini saya nggak pusing memikirikan perusahaan, di sini juga saya jauh lebih tenang, sebab melalui kegiatan ini bisa berbuat banyak untuk mensucikan hati manusia,” jelas Aguan.
Dia teringat bagaimana awalnya tertarik menjadi relawan di Yayasan Budha Tzu Chi. Tahun 2002, di mana Jakarta tengah mengalami bencana besar, hampir seluruh wilayah Jakarta terendam banjir.
USIA bukan halangan buat Sugianto Kusuma alias Aguan. Meski sudah berusia lebih dari 60 tahun, Aguan masih penuh aktivitas. Pengusaha sukses asal
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan