Agum Dukung Moeldoko jadi Cawapres

jpnn.com - JAKARTA - Dorongan agar Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko ikut maju sebagai calon wakil presiden(cawapres) di pilpres 2014 ini, terus bermunculan.
Kali ini dukungan datang dari Ketua Umum Persatuan Purnawirawan dan Wakawuri TNI dan Polri (Pepabri), Agum Gumelar.
Agum menilai, sebuah langkah tepat bila ada parpol meminang Moeldoko sebagai cawapres.
"Pendapat pribadi saya, bila ada pihak tertentu (parpol) yang meminang Moeldoko jadi Cawapres, maka itu keputusan yang tepat," kata Agum usai acara Konvensi Nasional Ikatan Alumni Lemhannas(IKAL) XI Tahun 2014, dengan tema "Jangan Salah Memilih Pemimpin", di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta, Rabu (26/3).
Menurut Agum, Moeldoko merupakan jenderal lapangan yang memiliki kemampuan intelektual yang tinggi. Seperti diketahui, Moeldoko meraih gelar doktor dari Universitas Indonesia (UI).
"Moeldoko adalah jenderal lapangan karena meniti karirnya di lapangan, mulai jabatan Danton hingga saat ini menjadi Panglima TNI. Harapan saya, menjadi jenderal yang merakyat," kata Agum yang juga Ketua Umum IKAL ini.
Menurut Agum, komposisi sipil-militer atau militer-sipil menjadi aspirasi masyarakat Indonesia saat ini, bahkan menjadi mayoritas pilihan masyarakat Indonesia.
Dalam konvensi nasional IKAL itu, kata Agum, pihaknya tidak melakukan kampanye untuk memilih salah seorang pemimpin, melainkan hanya membuka mata rakyat bahwa pemimpin harus memiliki karakter.
JAKARTA - Dorongan agar Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko ikut maju sebagai calon wakil presiden(cawapres) di pilpres 2014 ini, terus bermunculan.
- Ibas Ajak Semua Kader Demokrat Buat Program untuk Kesejahteraan Rakyat
- Ahli Kepemiluan Usul Ambang Batas Maksimal 50 Persen di Pilpres dan Pilkada
- Bahlil Digugat ke Mahkamah Golkar Gegara Ganti Ketua DPR Papua Barat Daya Tanpa Prosedur
- Soedeson Soroti Eksekusi Rumah Warga di Bekasi, Penegak Hukum Diduga Langgar Prosedur
- Polemik Band Sukatani soal Lagu Bayar Polisi, Dewi Juliani: Itu Kritik yang Harus Diterima
- Pakar Sebut Gap Politis Bikin Prabowo & Megawati Sulit Bertemu