Agun: Jangan Lagi Golkar Diperjualbelikan

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Agun Gunanjar Sudarsa mendorong agar partai yang telah membesarkannya di dunia politik menjadi partai oposisi karena dia mengaku sudah letih menjadi bamper.
"Harus opsisi, kenapa? Saya sudah capek pak jadi bamper terus. Saya dulu anggota DPR zaman Pak Akbar (Tanjung), lalu saya munas dukung Pak Akbar. Lalu Pak Akbar dikeroyok, Pak Akbar kalah yang jadi ketum Pak JK (Jusuf Kalla)," kata Agun di Gedung DPD RI Jakarta, Rabu (13/8).
Dengan kepemimpinan JK, lanjut Ketua Komisi II DPR itu, dibentuk lah kepengurusan baru partai. Sementara dirinya sebagai pendukung Akbar Tanjung saat itu disingkirkan.
"Lalu Pak JK menyusun kepengurusan baru, lalu saya disingkirkan. Yang pegang jabatan orang Akbar dibuang semua termasuk Fery Mursidan Baldan yang sekarang berseberangan dengan saya," jelasnya.
Namun, dengan proses politik yang begitu panjang, Agun mengaku tetap konsisten dengan mematuhi keputusan partainya. Hal itu dibuktikannya dengan tetap menjadi bamper semasa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.
"Saya tidak keluar, saya tidak balik kanan, saya siap jadi bamper pemerintah SBY-JK. 5 tahun saya jadi bamper lalu munas lagi, terpilih Pak ARB, Golkarnya kalah juga, jadi bamper lagi pak, capek saya. Nyatanya golkar gak gede-gede, semakin hari semakin kecil. Jadi saya (bertahan) lebih pada pilihan saya cinta dan sayang kepada partai ini," tuturnya.
Karena itu, atas kekalahan dalam pileg lalu yang dialami Golkar, Agun sangat berharap partainya bisa menerima sekaligus siap berada di luar pemerintahan. Sehingga tidak ada lagi kesan bahwa partai Golkar terus-terusan diperjual belikan.
"Jangan lagi partai ini diperjualbelikan, jangan lagi partai Golkar diperdagangkan. Sudah saatnya Golkar berdiri di atas kaki sendiri dengan keprihatinan, harus siap berada di luar pemerintahan. Kalopun tidak ada istilah opsisi ya jadilah penyeimbang yang kuat," tegasnya. (Fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Agun Gunanjar Sudarsa mendorong agar partai yang telah membesarkannya di dunia politik menjadi partai oposisi karena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Senada dengan Pramono, Bank DKI Pastikan Data dan Dana Nasabah Tetap Aman
- SMSI Gelar Seminar Nasional, Tunda Usulkan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan
- AIPKI: Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung Harus Jadi Pengingat untuk Benahi Sistem PPDS
- KPK Tahan Eks Dirut Inalum Terkait Kasus di PT PGN yang Rugikan Negara Rp200 Miliar
- Soal Kemungkinan Objek Seksualitas Lain dari Dokter Priguna, Polda Jabar Ungkap Temuan Ini
- Pramono Anung Batal Operasikan Tebet Eco Park 24 Jam, Ini Penyebabnya